Nama : Ayu Setia Dewi
NPM : 11113552
Kelas : 3KA33
Nama Penulis : Johan Firdaus
Senin, 26 Oktober 2015
Kamis, 22 Oktober 2015
Grafik Komputer dan Pengolahan Citra
Penjelasan Mengenai Garis Horizontal, Vertikal, dan Diagonal Pada OpenGL dalam Java
VERTIKAL
VERTIKAL
Import org.lwjgl.LWJGLException; sebagai pengambilan library
org.lwjgl.LWJGLException pada java.
Import org.lwjgl.opengl.*; sebagai pengambilan library org.lwjgl.opengl.*
pada java.
Import java.util.*; sebagai pengambilan library java.util.* pada
java.
Public class Vertikal { untuk pembuatan public class bernama Vertikal
Public void layar () throws LWJGLException { untuk pembuatan prosedur layar dengan
menggunakan LWJGLException
Int a, kordin1, kordin2; untuk pendeklarasian variabel a, kordin1,
kordin2 dengan menggunakan integer
Scanner putin = new Scanner(System.in); proses penginputan dengan nama “putin” sebagai
penginputan sistem
System.out.print(“Masukan titik awal (x) : “); untuk menampilkan isi komentar yaitu “Masukkan
titik awal (x) : “
Kordin1 = putin.nextInt(); untuk proses menginput kedalam variabel kordin1
System.out.print(“Masukan titik awal (y) : “); untuk menampilkan isi komentar yaitu “Masukkan
titik awal (y) : “
Kordin2 = putin.nextInt();untuk proses menginput kedalam variabel kordin2
System.out.print(“Masukan Panjang garis yang
diinginkan (dalam Pixel) : “); untuk
menampilkan isi komentar yaitu “Masukan Panjang garis yang diinginkan (dalam
Pixel) : “
a = putin.nextInt();untuk proses menginput kedalam variabel a
try { untuk penamaan prosedur yaitu “try”
Display.setDisplayMode(new DisplayMode
(300,300)); untuk mengatur
layar output dengan berukuran 300,300
Display.setTitle(“Garis Vertikal”); untuk membuat title judul bernama “Garis
Vertikal”
Display.create(); untuk menampilkan layar output
} catch(LWJGLException e) { untuk mengambil LWJGLException
System.exit(0); } berfungsi untuk mengeluarkan sistem atau
menutup sistem
GL11.glMatrixMode(GL11.GL_PROJECTION); untuk menampilkan Matriks Mode dengan Project
GL11.glLoadIdentity(); untuk meload identitas pada GL11.
GL11.glOrtho(0, 800, 0, 600, 1, -1);
GL.glMatrixMode(GL11.GL_MODELVIEW); untuk menampilkan Matriks Mode dengan modelview
While (!Display.isCloseRequested()) { melakukan proses perulangan hingga program
diakhiri
GL11.glBegin(GL11.GL_QUADS); untuk memulai proses pemanggilan opengl
GL11.glVertex2f(kordin1,kordin2); membuat titik garis dengan koordinat variabel (kordin1,kordin2)
GL11.glVertex2f(kordin1+5,kordin2); membuat titik garis dengan koordinat variabel (kordin1+5,kordin2)
GL11.glVertex2f(kordin1+5,kordin2+a); membuat titik garis dengan koordinat variabel (kordin1+5,kordin2+a)
GL11.glVertex2f(kordin1,kordin2+a); membuat titik garis dengan koordinat variabel (kordin1,kordin2+a)
GL11.glEnd(); mengakhiri proses pemanggilan opengl
Display.update(); untuk menampilkan program yang sudah
diperbaharui
LINE MAKER
Import org.lwjgl.opengl.*; sebagai pengambilan library org.lwjgl.opengl.*
pada java.
Import org.lwjgl.LWJGLException; sebagai pengambilan library org.lwjgl.LWJGLException
pada java.
Public class LineMaker { untuk pembuatan public class bernama LineMaker
Public static void main () throws
LWJGLException { untuk
pembuatan prosedur main dengan menggunakan LWJGLException
Int pil; untuk pendeklarasian variabel pil menggunakan integer
Scanner input = new Scanner(System.in); proses pemasukkan input dengan Scanner sistem
System.out.println(“=======Aplikasi Pembuat
Garis=======”); untuk
menampilkan isi komentar dalam tanda petik dua “=======Aplikasi Pembuat
Garis=======”
System.out.println(“1. Membuat Garis
Vertical”); untuk menampilkan
isi komentar dalam tanda petik dua “1. Membuat Garis Vertical”
System.out.println(“2. Membuat Garis
Horizontal”); untuk
menampilkan isi komentar dalam tanda petik dua “2. Membuat Garis Horizontal”
System.out.println(“3. Membuat Garis
Diagonal”); untuk menampilkan
isi komentar dalam tanda petik dua “3. Membuat Garis Diagonal”
System.out.println(“Silahkan masukan Pilihan
yang diinginkan : ”); untuk
menampilkan isi komentar dalam tanda petik dua “Silahkan masukan Pilihan yang
diinginkan : ”
pil = input.nextInt(); proses pemasukkan input kedalam variabel pil
switch(pil){ membuat pilihan dengan menggunakan variabel pil
case 1: jika pilihan pada input adalah 1 maka akan melakukan proses berikut
Vertikal vet = new Vertikal(); pemanggilan fungsi Vertikal dengan menamakan
kedalam variabel vet
vet.layar(); untuk menampilkan fungsi dalam vet dan menggunakan main layar
break; proses pemberhentian sejenak
case 2: jika pilihan pada input adalah 2 maka akan melakukan proses berikut
Horizontal hoz = new Horizontal(); pemanggilan fungsi Horizontal dengan menamakan
kedalam variabel hoz
hoz.layar(); untuk menampilkan fungsi dalam hoz dan menggunakan main layar
break; proses pemberhentian sejenak
case 3: jika pilihan pada input adalah 3 maka akan melakukan proses berikut
Diagonal dig = new Diagona;(); pemanggilan fungsi Diagonal dengan menamakan
kedalam variabel dig
dig.layar();untuk menampilkan fungsi dalam dig dan menggunakan main layar
break; proses pemberhentian sejenak
default: untuk pilihan diantara ketiganya
System.out.println(“Pilihan yang anda pilih
salah!!”); untuk menampilkan
isi komentar dalam tanda petik dua “Pilihan yang anda pilih salah!!”
HORIZONTAL
Import org.lwjgl.LWJGLException; sebagai pengambilan library
org.lwjgl.LWJGLException pada java.
Import org.lwjgl.opengl.*; sebagai pengambilan library org.lwjgl.opengl.*
pada java.
Import java.util.*; sebagai pengambilan library java.util.* pada
java.
Public class Horizontal { untuk pembuatan public class bernama Vertikal
Public void layar () throws LWJGLException { untuk pembuatan prosedur layar dengan
menggunakan LWJGLException
Int a, kordin1, kordin2; untuk pendeklarasian variabel a, kordin1,
kordin2 dengan menggunakan integer
Scanner putin = new Scanner(System.in); proses penginputan dengan nama “putin” sebagai
penginputan sistem
System.out.print(“Masukan titik awal (x) : “); untuk menampilkan isi komentar yaitu “Masukkan
titik awal (x) : “
Kordin1 = putin.nextInt(); untuk proses menginput kedalam variabel kordin1
System.out.print(“Masukan titik awal (y) : “); untuk menampilkan isi komentar yaitu “Masukkan
titik awal (y) : “
Kordin2 = putin.nextInt();untuk proses menginput kedalam variabel kordin2
System.out.print(“Masukan Panjang garis yang
diinginkan (dalam Pixel) : “); untuk
menampilkan isi komentar yaitu “Masukan Panjang garis yang diinginkan (dalam
Pixel) : “
a = putin.nextInt();untuk proses menginput kedalam variabel a
try { untuk penamaan prosedur yaitu “try”
Display.setDisplayMode(new DisplayMode
(300,300)); untuk mengatur
layar output dengan berukuran 300,300
Display.setTitle(“Garis Horizontal”); untuk membuat title judul bernama “Garis
Horizontal”
Display.create(); untuk menampilkan layar output
} catch(LWJGLException e) { untuk mengambil LWJGLException
System.exit(0); } berfungsi untuk mengeluarkan sistem atau
menutup sistem
GL11.glMatrixMode(GL11.GL_PROJECTION); untuk menampilkan Matriks Mode dengan Project
GL11.glLoadIdentity(); untuk meload identitas pada GL11.
GL.glMatrixMode(GL11.GL_MODELVIEW); untuk menampilkan Matriks Mode dengan modelview
While (!Display.isCloseRequested()) { melakukan proses perulangan hingga program
diakhiri
GL11.glBegin(GL11.GL_QUADS); untuk memulai proses pemanggilan opengl
GL11.glVertex2f(kordin1,kordin2); membuat titik garis dengan koordinat variabel (kordin1,kordin2)
GL11.glVertex2f(kordin1,kordin2+5); membuat titik garis dengan koordinat variabel (kordin1,kordin2
ditambah 5)
GL11.glVertex2f(kordin1+a,kordin2+5); membuat titik garis dengan koordinat variabel (kordin1
ditambah nilai variabel a,kordin2 ditambah 5)
GL11.glVertex2f(kordin1+a,kordin2); membuat titik garis dengan koordinat variabel (kordin1
ditambah nilai variabel a,kordin2)
GL11.glEnd(); mengakhiri proses pemanggilan opengl
Display.update(); untuk menampilkan program yang sudah
diperbaharui
DIAGONAL
Import org.lwjgl.LWJGLException; sebagai pengambilan library
org.lwjgl.LWJGLException pada java.
Import org.lwjgl.opengl.*; sebagai pengambilan library org.lwjgl.opengl.*
pada java.
Import java.util.*; sebagai pengambilan library java.util.* pada
java.
Public class Diagonal { untuk pembuatan public class bernama Diagonal
Public void layar () throws LWJGLException { untuk pembuatan prosedur layar dengan
menggunakan LWJGLException
Int a, kordin1, kordin2; untuk pendeklarasian variabel a, kordin1,
kordin2 dengan menggunakan integer
Scanner putin = new Scanner(System.in); proses penginputan dengan nama “putin” sebagai
penginputan sistem
System.out.print(“Masukan titik awal (x) : “); untuk menampilkan isi komentar yaitu “Masukkan
titik awal (x) : “
Kordin1 = putin.nextInt(); untuk proses menginput kedalam variabel kordin1
System.out.print(“Masukan titik awal (y) : “); untuk menampilkan isi komentar yaitu “Masukkan
titik awal (y) : “
Kordin2 = putin.nextInt();untuk proses menginput kedalam variabel kordin2
System.out.print(“Masukan Panjang garis yang
diinginkan (dalam Pixel) : “); untuk
menampilkan isi komentar yaitu “Masukan Panjang garis yang diinginkan (dalam
Pixel) : “
a = putin.nextInt();untuk proses menginput kedalam variabel a
try { untuk penamaan prosedur yaitu “try”
Display.setDisplayMode(new DisplayMode
(300,300)); untuk mengatur
layar output dengan berukuran 300,300
Display.setTitle(“Garis Horizontal”); untuk membuat title judul bernama “Garis
Horizontal”
Display.create(); untuk menampilkan layar output
} catch(LWJGLException e) { untuk mengambil LWJGLException
System.exit(0); } berfungsi untuk mengeluarkan sistem atau
menutup sistem
GL11.glMatrixMode(GL11.GL_PROJECTION); untuk menampilkan Matriks Mode dengan Project
GL11.glLoadIdentity(); untuk meload identitas pada GL11.
GL11.glOrtho(0, 800, 0, 600, 1, -1);
GL.glMatrixMode(GL11.GL_MODELVIEW); untuk menampilkan Matriks Mode dengan modelview
While (!Display.isCloseRequested()) { melakukan proses perulangan hingga program
diakhiri
GL11.glBegin(GL11.GL_QUADS); untuk memulai proses pemanggilan opengl
GL11.glVertex2f(kordin1,kordin2); membuat titik garis dengan koordinat variabel (kordin1,kordin2)
GL11.glVertex2f(kordin1-5,kordin2); membuat titik garis dengan koordinat variabel (kordin1
dikurang 5,kordin2)
GL11.glVertex2f(kordin1+a-5,kordin2+a); membuat titik garis dengan koordinat variabel (kordin1
ditambah nilai variabel a kemudian dikurang 5,kordin2 ditambah nilai variabel a)
GL11.glVertex2f(kordin1+a,kordin2+a); membuat titik garis dengan koordinat variabel (kordin1
ditambah nilai variabel a,kordin2 ditambah nilai variabel a)
GL11.glEnd(); mengakhiri proses pemanggilan opengl
Display.update(); untuk menampilkan program yang sudah
diperbaharui
Untuk menjalankan program, compile file tersebut lalu jalankan. Akan muncul
seperti gambar dibawah ini.
Menu pilihan yang pertama adalah garis vertical, kedua garis adalah horizontal,
dan ketiga adalah garis diagonal. Jika pilih 2 dengan titik awal x = 100 dan y
= 110. Untuk panjang garis dalam pixel kita gunakan 400. Maka akan muncul
seperti gambar dibawah ini.
Kemudian jika kita pilih pilihan nomer 1 dengan nilai x = 100, dan y =
110. Untuk panjang garis dalam pixel kita gunakan 400 maka akan muncul seperti
gambar dibawah ini.
Dan jika kita memilih pilihan nomer 3 dengan nilai x = 100 dan y = 110. Untuk
panjang garis dalam pixel kita gunakan 400 maka akan muncul seperti gambar
berikut.
Minggu, 18 Oktober 2015
Grafik Komputer dan Penggolahan Citra
Penjelasan mengenai garis horizontal, vertikal, dan diagonal pada OpenGL dalam Dev C++
Dalam OpenGL pada dev c++ saya akan menjelaskan program inputan dalam membuat garis vertical, horizontal, serta diagonal. Untuk itu sebelum membuat program garis pada openGL terlebih dahulu menginstal glut.h pada library dev c++. versi dari glut.h tersebut adalah glut-3.7.6 . berikut ini saya akan menjelaskan langkah-langkah pada dev c++ :
Pilih Menu Tools > Package Manager.
Pilih file glut-3.7.6.bin untuk melakukan penginstalan pada dev c++
selanjutnya Pilih Install untuk pemasangan dev c ++ package.
penginstallan package pada dev c++ selesai kemudian pilih finish untuk melanjutkan proses selanjutnya.
kemudian hasil outputan pada program pilihan 1 adalah vertikal.
kemudian hasil outputan pada program pilihan 2 adalah horizontal.
Dalam OpenGL pada dev c++ saya akan menjelaskan program inputan dalam membuat garis vertical, horizontal, serta diagonal. Untuk itu sebelum membuat program garis pada openGL terlebih dahulu menginstal glut.h pada library dev c++. versi dari glut.h tersebut adalah glut-3.7.6 . berikut ini saya akan menjelaskan langkah-langkah pada dev c++ :
Pilih Menu Tools > Package Manager.
Kemudian pilih install pada dev c++.
Pilih file glut-3.7.6.bin untuk melakukan penginstalan pada dev c++
selanjutnya Pilih Install untuk pemasangan dev c ++ package.
penginstallan package pada dev c++ selesai kemudian pilih finish untuk melanjutkan proses selanjutnya.
Selanjutnya dalam pembuatan program openGL kita dapat menjalankan sebuah project dalam dev c++ dengan langkah berikut.
Dalam pembuatan garis pada dev c++ dapat menggunakan File Header :
#include <GL/glu.h>
#include <GL/glut.h>
#include <GL/gl.h>
#include <stdlib.h>
#include <cstdlib>
#include <windows.h>
#include <iostream>
perintah diatas ini untuk memanggil semua file Header yang telah dibutuhkan dalam pembuatan program garis pada dev c++, kemudian iostream ini sebagai input dan output sedangkan glu,glut,gl berguna agar program dapat menggunakan statement-statement OpenGL.
kita dapat menulis programnya sebagai berikut :
penjelasan pada program garis sumbu:
- glClear (GL_COLOR_BUFFER_BIT); Digunakan untuk membersihkan layar latar belakang dengan warna hitam.
- glPushMatrix (); Digunakan untuk membuat baris kode menjadi tidak berlaku untuk bagian luar.
- glColor3f (1.0,1.0,1.0); Digunakan untuk menentukan warna garis/titik.
- glBegin (GL_LINES); Digunakan untuk menggambar garis dari titik.
- glVertex3f (x+0.5,a+0.5,0.0); Digunakan untuk menentukan titik awal pada garis a.
- glVertex3f (x+0.5,b+0.5,0.0); Digunakan untuk menentukan titik awal pada garis b.
- glEnd (); Digunakan untuk mengakhiri suatu gambar garis dititik akhir.
- glPopMatrix (); Digunakan untuk membuat baris kode menjadi tidak berlaku untuk bagian luar.
penjelasan pada menu program garis:
menu:
int a;
cout<<"MENU \n"; (mencetak MENU yang ada dalam komentar (“))
cout<<"1. Garis Vertikal \n"; (untuk mencetak 1.Garis Vertikal)
cout<<"2. Garis Horizontal \n"; (untuk mencetak 2.Garis Horizontal)
cout<<"3. Garis Diagonal \n"; (untuk mencetak 3.Garis Diagonal)
cout<<"4. Exit \n"; (untuk mencetak 4. Exit)
cout<<"Masukkan Pilihan Anda : "; cin>>a; (untuk mencetak masukkan pilihan anda : pada inputan dalam variabel a)
cout<<"\n"; (untuk mencetak enter)
glutInit(&iArgc, cppArgv);
glutInitDisplayMode (GLUT_SINGLE | GLUT_RGB); (untuk penampilan layar single dan warna dasar)
glutInitWindowSize(500, 500); (untuk mengatur ukuran layar yang akan ditampilkan dalam ukuran 500x500)
glutInitWindowPosition(400, 200); (untuk mengatur layar tampilan dalam posisi 400,200)
glutCreateWindow("OpenGL with C++"); (untuk membuat layar output dengan keterangan padaOpenGL with C++)
Initialize(); (untuk pemanggilan fungsi Initialize)
switch(a)
{
case 1: (untuk memanggil piliha case 1)
glutDisplayFunc(vertikal); (untuk menampilkan/memanggil fungsi dalam vertikal)
glutMainLoop(); (untuk melakukan perulangan)
return 0;
case 2: (untuk memanggil pilihan case 2)
glutDisplayFunc(horizontal); (untuk menampilkan fungsi dalam bentuk horizontal)
glutMainLoop(); (untuk melakukan perulangan pada case 2)
return 0;
case 3: (untuk memanggil pilihan case 3)
glutDisplayFunc(diagonal); (untuk menampilkan fungsi dalam bentuk horizontal)
glutMainLoop(); (untuk melakukan perulangan pada case 3)
return 0;
case 4: (untuk memanggil pilihan case 4)
break;
return 0;
default:
cout<<"Pilihan Anda Salah"; goto menu;} (untuk menampilkan pada komentar "Pilihan Anda Salah" jika pilihan tersebut tidak ada pada program maka ia akan kembali ke menu)
Kemudian compile project tersebut, Dengan pilihan compile atau dengan f9 . kemudian akan muncul outputan dibawah ini:
Jika kita menginput dengan angka 1, akan masuk kedalam pilihan vertikal. karena dalam vertikal maka nilai X awal = 0, nilai X akhir = 2, dan nilai Y tetap = 0. Lalu akan muncul hasil outputan .
Jika kita menginput dengan angka 2, akan masuk kedalam pilihan horizontal. karena dalam horizontal X awalnya tetap dan Y tetapnya tidak bernilai, maka kita dapat menginput dalam pilihan X akhir. X akhir harus lebih besar dari X awal. seperti gambar berikut.
Jika kita menginput dengan angka 3, akan masuk kedalam pilihan diagonal. karena dalam diagonal X0 dan Y0 harus sama. XI dan Y1 harus bernilai sama. Dengan ketentuan XI dan Y1 lebih besar dengan X0 dan Y0. seperti gambar berikut.
kemudian hasil outputan pada program pilihan adalah diagonal.
Dan jika kita salah input dalam pilihan menu (misalkan inputan adalah 5) maka akan muncul seperti berikut.
Jumat, 25 September 2015
Tugas Bahasa Indonesia 1
Peranan Bahasa Indonesia Terhadap Jurusan Sistem Informasi
Sejarah
Bahasa Indonesia
Bahasa indonesia berasal dari bahasa melayu yang
tumbuh dan dikembangkan sejak zaman dulu. Bahasa indonesia juga dipergunakan
sebagai bahasa penghubung anatara nusantara atau seluruh di Asia Tenggara.
Bahasa penghubung inilah yang di terima oleh masyarakat nusantara sebagai
antarpulau, antarsuku, antarbangsa, dan antar pedagang. Perkembangan bahasa
melayu ini yang mempengaruhi dan mendorong tumbuhnya rasa persaudaraan dan rasa
persatuan bangsa indonesia, oleh karena itu para pemuda indonesia yang tergabung
dalam perkumpulan pergerakan yang mengangkat bahasa melayu menjadi bahasa
indonesia yang manjadikan bahasa persatuan seluruh bahasa bangsa indonesia. Proklamasi
kemerdekaan Republik Indonesia pada 17 Agustus 1945, yang telah mengkokohkan
kedudukan dan fungsi bahasa indonesia secara konsitusional sebagai bahasa
bernegara dan di pergunakan oleh masyarakat indonesia.
Peran
Bahasa Indonesia Terhadap Sistem Informasi
Sistem informasi bisnis merupakan kumpulan dari
berbagai informasi yang ditujukan untuk kepentingan bisnis. Dalam mendukung
suatu bisnis dimanfaatkanlah teknologi informasi. Teknologi informasi yang
digunakan adalah komputer. “Kegunaan komputer pada aplikasi bisnis adalah
untuk menyediakan informasi dengan cepat dan tepat” (Suryadi, 1993).
Peranan bahasa indonesia terhadap sistem informasi mencakup
pada 2 hal antara lain adanya e-businnes dan e-commerce. Pada istilah
e-businnes ini sebagai penggunaan bisnis dalam teknologi informasi dan sistem
informasi. Peran tersebut sebagai alat teknologi jaringan dan sistem komunikasi
yang bergungsi untuk meningkatkan cara proses suatu bisnis. Sedangkan e-commerce
adalah konsep yang bertujuan untuk alat transaksi sebagai elektronik. Peran tersebut
dapat digambarkan pada saat sistem penjualan online.
Fungsi
Bahasa Indonesia
Pada dasarnya, bahasa memiliki fungsi-fungsi
tertentu yang digunakan berdasarkan kebutuhan seseorang, yakni sebagai
alat untuk mengekspresikan diri, sebagai alat untuk berkomunikasi, sebagai alat
untuk mengadakan integrasi dan beradaptasi sosial dalam lingkungan atau situasi
tertentu, dan sebagai alat untuk melakukan kontrol sosial (Keraf, 1997: 3).
Pada era globalisasi didalam suatu kehidupan akan
berdampak pada perkembangan dan pertumbuhan bahasa yang dipergunakan sebagai
sarana pendukung pertumbuhan serta perkembangan kebudayannya, dan perkembang
pula sebagai ilmu pengetahuan dan teknologi. Namun bangsa indonesia juga harus
ikut berperan didalam dunia persaiangan di bidang politik, ekonomi serta
komunikasinya. Konsep-konsep dan istilah lah yang ada di dalam pertumbuhan dan
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) yang berperan memperkaya
dalam bahasa indonesia. Menurut Sunaryo
(2000 : 6), tanpa adanya bahasa (termasuk bahasa Indonesia) iptek tidak dapat
tumbuh dan berkembang.
Sehingga bahasa indonesia tersebut
ada didalam struktur budayanya yang memiliki kedudukan , fungsi, dan peran
sangat penting sebagai sarana berfikir dan mendukung pertumbuhan dan
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK). Oleh karena itu, jika memahami dan mencermati dalam menggunakan bahasa, kita
akan memahami pula dalam berfikir karena bahasa merupakan cermin yang
menjadikan kita sebagai daya penalaran (pikiran).
·
Bahasa sebagai alat komunikasi :
Bahasa merupakan salah satu yang merumuskan kita
dalam suatu perasaan yang menciptakan kerja sama dengan sesama masyarakat. Ia
mengatur sebagai macam aktivitas kemasyarakatan, merencanakan dan mengarahkan
masa depan (Gorys Keraf, 1997 : 4). Komunikasi
juga merupakan yang berperan sebagaian dari ekpresi diri, jika ekspresi diri
ini belum sempurna maka ekspresi diri tidak akan di terima atau di pahami oleh
orang lain.
Pada dasarnya jika kita menggunakan bahasa sebagi
alat komunikasi, kita harus memliki tujuan tertentu yaitu dengan cara
menyampaikan gagasan dan pemikiran yang dapat diterima oleh orang lain, membuat
orang lain yakin terhadap gagasan pandangan kita, harus menanggapi hasil
pemikiran orang lain. Sehingga di dalam bahasa ini sebagai salah satu contoh
pembaca dan pendengar yang menjadikan sebagai sasaran perhatian dan
kepentingan yang utama.
Dalam menggunakan bahasa indonesia untuk
berkomunikasi satu sama lain, kita harus mempertimbangkan bahasa yang kita
gunakan. Hal ini yang sering kita dengar dengan bahasa yang komunikatif. Misalnya
seseorang dapat memahami pada tingkat tertentu, namun sangat luas dan lebih mudah
di mengerti serta dipahami oleh masyarakat umum.
·
Bahasa sebagai alat untuk mengadakan integrasi dan
beradaptasi sosial :
Dalam kehidupan sehari-hari tentu kita harus saling
beradaptasi dengan menggunakan bahasa sosial pada lingkungan sekitar. Namun saat
kita beradapatasi dengan lingkungan tersebut kita harus dapat memahami bahasa-bahasa
yang mereka gunakan sehari-hari. Kita tidak bisa menggunakan sembarang bahasa
karena bahasa mereka mungkin berbeda dengan bahasa yang kita pergunakan. Dengan
hal ini kia harus bisa mengenali bahasa mereka untuk menyesuian diri dengan
menggunakan tata cara bahasa tersebut.
·
Bahasa sebagai alat kontrol sosial :
Pengaruh bahasa sebagai alat kontol sosial dapat
diterapkan kepada diri kita atau orang lain.berbagai pengetahuan informasi dan
pendidikan dapat di samapaikan melalui bahasa salah satu contohnya buku-buku
yang telah memberikan ilmu kepada pembacanya, melakukan interaksi sebagai arahan kepada
masyarakat adalah bentuk dari kontrol sosial, dengan kata lain, kegiatan
tersebut adalah penerapan bahasa yang memberikan kita cara untuk memperoleh
pandangan dan sikap yang baru serta perilaku dan tindakan yang baik. Sehingga kita
dapat menyimak dan mendengarkan
pandangan orang lain.
Perkembangan
bahasa indonesia dan IPTEK
Bahasa merupakan salah satu faktor pendukung
kemajuan suatu bangsa karena sebagai sarana untuk membuka wawasan bangsa
terhadap ilmu pengetahuan dan teknologi yang berkembang. Dalam era globalisasi
ini ilmu pengetahuan berkembangan sangat pesat, dapat dipastikan setiap hari
terdapat informasi-informasi baru yang tersebar diseluruh dunia. Namun, informasi tersebut tidak selalu berasal dari Indonesia, kebanyakan
informasi tersebut berasal dari luar negeri.
Jika bangsa Indonesia ingin mengambil ilmu
pengetahuan tersebut, bahasa asing jelas merupakan hal yang tidak dapat
ditinggalkan. Ilmu pengetahuan baru yang ditemukan diluar Indonesia pasti
menggunakan bahasa tempat informasi itu berasal.
Hal yang dapat dicatat adalah bahwa seseorang yang
dapat menguasai bahasa asing adalah mereka yang menguasai bahasa mereka sendiri
dengan baik, didalam konteks ini bahasa asing yang akan diambil kedalam Bahasa
Indonesia. Bagaimana mungkin seorang warga asli Indonesia ingin menguasai
bahasa asing jika tidak menguasai Bahasa Indonesia dengan baik.
Dengan demikian, peran Bahasa Indonesia mulai
terlihat. Bahasa Indonesia digunakan sebagai bahasa pembanding bahasa
asing tersebut. Informasi yang ada tentu akan lebih mudah diserap oleh
warga Negara Indonesia lainnya jika mengunakan Bahasa Indonesia, tentunya hal
ini akan berakibat kepada berkembangnya ilmu pengetahuan didalam Negeri sendiri.
Adapun
dampak positif dan negatif dalam perkembangan IPTEK yaitu :
Dampak
positif perkembangan IPTEK :
1. Memberikan
berbagai kemudahan
2. Mempermudah
meluasnya berbagai informasi
3. Bertambahnya
pengetahuan dan wawasan
Dampak
negatif perkembangan IPTEK :
1. Mempengaruhi
pola berpikir
2. Hilangnya
budaya tradisional
3. Banyak
menimbulkan berbagai kerusakan
Refrensi
:
https://www.scribd.com/doc/21562578/Kedudukan-Bahasa-Indonesia
http://ricky-ricky-ricky80.blogspot.co.id/2012/10/peranan-bahasa-indonesia-dalam.html
http://ricky-ricky-ricky80.blogspot.co.id/2012/10/peranan-bahasa-indonesia-dalam.html
Suryadi (1993).
Pengenalan Komputer. Jakarta: Gunadarma.
Selasa, 02 Juni 2015
Desain dan Struktur Organisasi
TEORI ORGANISASI
UMUM
Kelompok
7
Kelas
: 2KA33
Nama
Kelompok
1. AYU
SETIA DEWI (11113552)
2. RISTYA
DWIMA .S (17113830)
UNIVERSITAS
GUNADARMA
2014/2015
DIMENSI STRUKTUR ORGANISASI
Struktur Organisasi adalah Suatu
susunan dan hubungan antara tiap bagian secara posisi yang ada pada perusahaaan
dalam menjalin kegiatan operasional untuk mencapai tujuan. Empat desain
keputusan yaitu pembagian kerja, pendelegasian kewenangan, pembagian departemen,
dan rentang kendali yang menghasilkan
struktur organisasi, Para peneliti dan praktisi manajemen berusaha untuk
mengembangan pemahaman mengenai hubungan antar struktur dan kinerja, sikap,
keefektifan, dan variabel lainnya.
Secara umum, gambaran mengenai struktur meliputi
formalisasi, sentralisasi, dan kerumitan, sebagai berikut :
- Formalisasi
Formalisasi
mengacu derajat dimana segala harapan mengenai cara dan tujuan pekerjaan yang
dirumuskan, ditulis dan diberlakukan. Suatu organisasi yang sangat formal, akan
memuat prosedur dan aturan yang ketat dalam setiap kegiatan / pekerjaan di
dalam organisasi. Dengan demikian, semakin formal suatu organisasi, maka
semakin ketat pula aturan dan prosedur kerja. Formalisasi merupakan hasil dari
spesialisasi kerja yang tinggi, pendelegasian kewenangan yang tinggi, pembagian
departemen berdasarkan fungsi, dan luasnya rentang kendali.
- Sentralisasi
Sentralisasi
merupakan dimensi struktur organisasi yang mengacu pada derajat dimana
kewenangan untuk mengambil keputusan dikuasai oleh manajemen puncak. Hubungan
sentralisasi dengan empat desain keputusan adalah sebagai berikut : Semakin
tinggi spesialisasi kerja, maka akan semakin besar sentralisasi, Semakin
sedikit kewenangan yang didelegasikan,maka semakin besar sentralisasi, Semakin
besar penggunaan departemen berdasarkan fungsi, semakin besar sentralisasi,
Semakin luas rentang kendali, semakin besar sentralisasi.
- Kerumitan
Kerumitan
(complexity) adalah suatu struktur organisasi yang mengacu pada jumlah
pekerjaan atau unit yang berbeda dalam organisasi.
Departementalisasi
Pengertian
Departementalisasi adalah proses
penentuan cara bagaimana kegiatan yang dikelompokkan. Beberapa bentuk
departementalisasi sebagai berikut :
1. Fungsi
2. Produk atau jasa
3. Wilayah
4. Langganan
5. Proses atau peralatan
6. Waktu
7. Pelayanan
8. Alpa – numeral
1. Fungsi
2. Produk atau jasa
3. Wilayah
4. Langganan
5. Proses atau peralatan
6. Waktu
7. Pelayanan
8. Alpa – numeral
Departementalisasi Fungsional
Departentalisasi fungsional
mengelompokkan fungsi – fungsi yang sama atau kegiatan – kegiatan sejenis untuk
membentuk suatu satuan organisasi.
Organisasi fungsional ini merupakan bentuk yang paling umum dan bentuk dasar departementalisasi. kebaikan utama pendekatan fungsional adalah bahwa pendekatan ini menjaga kekuasaan dan kedudukan fungsi- funsi utama, yang menciptakan efisiensi melalui spesialisasi, memusatkan keahlian organisasi dan memungkinkan pegawai manajemen kepuncak lebih ketat terhadap fungsi-fungsi. pendekatan fungsional mempunyai berbagi kelemahan. struktur fungsional dapat menciptakan konflik antar fungsi-fungsi, menyebabkan kemacetan-kemacetan pelaksanaan tugas yang berurutan pada kepentingan tugas-tugasnya, dan menyebabkan para anggota berpandangan lebih sempit serta kurang inofatif.
Organisasi fungsional ini merupakan bentuk yang paling umum dan bentuk dasar departementalisasi. kebaikan utama pendekatan fungsional adalah bahwa pendekatan ini menjaga kekuasaan dan kedudukan fungsi- funsi utama, yang menciptakan efisiensi melalui spesialisasi, memusatkan keahlian organisasi dan memungkinkan pegawai manajemen kepuncak lebih ketat terhadap fungsi-fungsi. pendekatan fungsional mempunyai berbagi kelemahan. struktur fungsional dapat menciptakan konflik antar fungsi-fungsi, menyebabkan kemacetan-kemacetan pelaksanaan tugas yang berurutan pada kepentingan tugas-tugasnya, dan menyebabkan para anggota berpandangan lebih sempit serta kurang inofatif.
Departementalisasi Divisional
Organisasi
Divisional dapat mengikuti pembagian divisi-divisi atas dasar produk, wilayah
(geografis), langganan, dan proses atau peralatan. Struktur organisasi
divisional atas dasar produk. setiap departemen bertanggung jawab atas suatu
produk atau sekumpulan produk yang berhubungan (garis produk). Divisionalisasi
produk adalah pola logika yang dapat diikuti bila jenis-jenis produk mempunyai
teknologi pemrosesan dan metode-metode pemasaran yang sangat berbeda satu dengan
yang lain dalam organisasi. Sturktur organisasi divisional atas dasar wilayah.
Departementalisasi wilayah , kadang-kadang juga disebut depertementalisasi
daerah , regional atau geografis , adalah pengelompokkan kegiatan-kegiatan
menurut tempat dimana operasi berlokasi atau dimana satuan-satuan organisasi
menjalankan usahanya.
Kebaikan-kebaikan struktur organisasi divisional
sebagai berikut :
- Meletakkan koordinasi dan wewenang yang diperlukan pada tingkat yang sesuai bagi pemberian tanggapan yang cepat.
- Menempatkan pengembangan dan implementasi strategi dekat dengan lingkungan divisi yang khas.
- Tempat latihan yang baik bagi para manager strategik.
Kelemahah-kelemahan sturktur divisional sebagai
berikut:
- Masalah duplikasi sumberdaya dan peralatan yang tidak perlu.
- Dapat menimbulkan tidak konsistennya kebijakan antara divisi-divisi
Perusahaan yang melekukan departentalisasi
diuntungkan dengan pembagian control dan koordinasi pada perusahaan tersebut.
Wilayah kekuasaan dan tanggung jawab dipersempit sehingga untuk memimpinnya
menjadi lebih mudah. Departementalisasi sendiri dibagi atas beberapa
macam yaitu :
- Departementalisasi berdasarkan pelanggan
Maksudnya perusahaan akan melakukan pembagian
penjualan produk ke pelanggan,biasanya ada yang bagian produk laki-laki ataupun
perempuan atau tua dan muda. Contohnya adalah pembagian penjualan produk Rexona
ada pembagian untuk produk remaja, laki-laki , perempuan ataupun yang xtra
berkeringat. Dengan dilakukannya pembagian ini penjualan akan lebih tepat
sasaran dan efisien
- Departementalisasi berdasarkan produk
Maksudnya perusahaan akan mengelompokan departemen
sesuai dengan kelompok produk yang dihasilkan misalkannya pembagian departeman
barang untuk mengurusi produksi produk berupa barang dan departemen jasa untuk
menangani produk yang berupa jasa
- Departementalisasi berdasarkan proses
Maksudnya pembagian departemen berdasrkan proses
pengkerjaannya, misalnya pada perusahaan meubel dibagi atas divisi untuk
pengolahan kayu mentah, divisi pembuatan kursi atau meubel kemudian divisi
pengecatan
- Departementalisasi berdasarkan geografis
Maksudnya
pembagian departeman berdasarkan lokasi penjualan produk misalnya departemen
yang mengawasi di jawa dan Bali, di Kalimantan maupun di Sumatara
- Departementalisasi berdasarkan fungsi
Maksudnya pembagian departemann berdasarkan
aktifitas perusahaan dalam menjalankan bisnisnya, misalnya departemen produksi,
departemen penjualan, departemen pemasaran dan lain-lain. Setelah melakukan
pembagian tugas, maka yang harus dilakukan adalah menetapkan hierarki
pengambilan keputusan. Bagaimana dalam perusahaan perusahaan yang besar
diperlukan cara penentuan pengambilaan keputusan karena tidak mungkin seorang
presiden direktur melakukan pengambilan keputusan pada suatu masalah di cabang
daerah. Oleh sebab itu maka dibentuklah tingkatan-tingkatan pada organisasi
yang mana di tiap tingkatan tersebut terdapat seorang manajer yang dapat
memberikan keputusan dan dapat bertanggung jawab kepada pemimpin di atasnya.
Sehingga para menajer tersebut memiliki kewenagan
untuk melakukan tugas atau misi yang direncanakan oleh organisasi atau
perusahaan namun manajer tersebut juga boleh melakukan inovasi-inovasi agar
divisi dipimpinnya dapat berkembang dengan syarat harus sesuia dengan misi
perusahaan, Selain itu untuk melakukan pengorganisasian yang baik diperlukan
komunikasi yang baik antar kantor cabang di adakan rapat antar kantor cabang
yang membicarakan masalah-masalah yang ada pada tiap divisi maupun pada kantor
cabang selain itu pada rapat ini sebagai tempat untuk memberiakan pengarahan
ataupun misi kepada para manajer pimpinan cabang maupun divisi untuk dapat
mengembangkan divisi atau cabangnya.
MODEL-MODEL DESAIN ORGANISASI
Desain organisasi yang umum :
- Struktur sederhana
Struktur sederhana adalah sebuah struktur yang
dicirikan dengan kadar departementalisasi yang rendah, rentang kendali yang
luas, wewenang yang terpusat pada seseorang saja, dan sedikit formalisasi.
Struktur sederhana paling banyak dipraktikkan dalam usaha-usaha kecil di mana
manajer dan pemilik adalah orang yang satu dan sama. Kekuatan dari
struktur ini adalah kesederhanaannya yang tercermin dalam kecepatan,
kefleksibelan, ketidakmahalan dalam pengelolaan, dan kejelasan akuntabilitas.
Satu kelemahan utamanya adalah struktur ini sulit untuk dijalankan di mana pun
selain di organisasi kecil karena struktur sederhana menjadi tidak memadai
tatkala sebuah organisasi berkembang karena formalisasinya yang rendah dan
sentralisasinya yang tinggi cenderung menciptakan kelebihan beban (overload) di
puncak.
- Birokrasi
Birokrasi adalah sebuah struktur dengan tugas-tugas
operasi yang sangat rutin yang dicapai melalui spesialisasi, aturan dan
ketentuan yang sangat formal, tugas-tugas yang dikelompokkan ke dalam berbagai
departemen fungsional, wewenang terpusat, rentang kendali yang sempit, dan
pengambilan keputusan yang mengikuti rantai komando. Kekuatan utama birokrasi
ada kemampuannya menjalankan kegiatan-kegiatan yang terstandar secara sangat
efisien, sedangkan kelemahannya adalah dengan spesialisasi yang diciptakan bisa
menimbulkan konflik-konflik subunit, karena tujuan-tujuan unit fungsional dapat
mengalahkan tujuan keseluruhan organisasi. Kelemahan besar lainnnya adalah
ketika ada kasus yang tidak sesuai sedikit saja dengan aturan, tidak ada ruang
untuk modifikasi karena birokrasi hanya efisien sepanjang karyawan menghadapi
masalah yang sebelumnya telah mereka hadapi dan sudah ada aturan keputusan
terprogram yang mapan.
- Struktur matriks
Struktur matriks adalah sebuah struktur yang
menciptakan garis wewenang ganda dan menggabungkan departementalisasi
fungsional dan produk. Struktur matriks dapat ditemukan di agen-agen
periklanan, perusahaan pesawat terbang, laboratorium penelitian dan
pengembangan, perusahaan konstruksi, rumah sakit, lembaga-lembaga pemerintah,
universitas, perusahaan konsultan manajemen, dan perusahaan hiburan.
Model Desain Organisasi :
Model desain organisasi atau struktur organisasi
adalah mekanisme-mekanisme formal pengelolaan suatu organisasi yang menunjukkan
kerangka dan susunan perwujudan pola tetap hubungan-hubungan di antara
fungsi-fungsi, bagian-bagian atau posisi-posisi maupun orang-orang yang
menunjukkan kedudukan, tugas wewenang dan tanggung jawab yang berbeda-beda
dalam suatu organisasi. Disain mengandung unsur-unsur spesialisasi kerja,
standardisasi, koordinasi, sentralisasi, desentralisasi dalam pembuatan keputusan
dan besaran satuan kerja.
Pada penerapannya, model desain orgranisasi terdiri
dari 2 model, yaitu Desain organisasi Mekanistik dan Desain organisasi
orgranik.
- Desain Organisasi Mekanistik.
- Proses kepemimpinan tidak mencakup persepsi tentang keyakinan dan kepercayaan.
- Proses motivasi hanya menyadap motif fisik, rasa, aman, dan ekonomik melalui perasaan takut dan sanksi.
- Proses komunikasi berlangsung sedemikian rupa sehingga informasi mengalir ke bawah dan cenderung terganggu tidak akurat.
- Proses interaksi bersifat tertutup dan terbatas, hanya sedikit pengaruh bawahan atas tujuan dan metode departemental.
- Proses pengambilan keputusan hanya di tingkat atas, keputusan Relatif.
- Proses penyusun tujuan dilakukan di tingkat puncak original, tanpa mendorong adanya partisipasi kelompok.
- Proses kendali dipusatkan dan menekankan upaya memperhalus kesalahan.
- aga pemerintah, universitas, perusahaan konsultan manajemen, dan perusahaan hiburan.
- Desain Orgranisasi Orgranik.
- Proses kepemimpinan mencakup persepsi tentang keyakinan dan kepercayaan antara atasan dan bawahan dalam segala persoalan.
- Proses motivasi berusaha menimbulkan motivasi melalui metode Partisipasi.
- Proses komunikasi berlangsung sedemikian rupa sehingga informasi mengalir secara bebas keseluruh orgranisasi yaitu ke atas ke bawah dan kesamping.
- Proses interaksi bersifat terbuka dan ekstensif, bai atasan ataupun bawahan dapat mempengaruhi tujuan dan metode partemental.
- Proses pengambilan keputusan dilaksanakan di semua tingkatan melalui proses kelompok.
- Proses penyusunan tujuan mendorong timbulnya partisipasi kelompok untuk menetapkan sasaran yang tinggi dan realistis.
- Proses kendali menyeber ke seluruh orgranisasi dan menekan pemecahan masalah dan pengendalian diri.
- vasi hanya menyadap motif fisik, rasa, aman, dan ekonomik melalui perasaan takut dan sanksi.
- Proses komunikasi berlangsung sedemikian rupa sehingga informasi mengalir ke bawah dan cenderung terganggu tidak akurat.
- Proses interaksi bersifat tertutup dan terbatas, hanya sedikit pengaruh bawahan atas tujuan dan metode departemental.
- Proses pengambilan keputusan hanya di tingkat atas, keputusan Relatif.
- Proses penyusun tujuan dilakukan di tingkat puncak original, tanpa mendorong adanya partisipasi kelompok.
- Proses kendali dipusatkan dan menekankan upaya memperhalus kesalahan.
- aga pemerintah, universitas, perusahaan konsultan manajemen, dan perusahaan hiburan.
IMPLIKASI MANAJERIAL DESAIN DAN STRUKTUR ORGANISASI
Dapat menghasilkan struktur atau susunan yang berkualitas didalam suatu organisasi, karena ada teori yang mengatakan posisi adalah kualitas maka setiap orang yang menempati posisi yang ia kuasai dalam suatu organisasi akan menghasilkan kontribusi besar dalam suatu organisasi tersebut. itulah alasan mengapa diperlukan implikasi manajerial desain dan struktur organisasi.
Dapat menghasilkan struktur atau susunan yang berkualitas didalam suatu organisasi, karena ada teori yang mengatakan posisi adalah kualitas maka setiap orang yang menempati posisi yang ia kuasai dalam suatu organisasi akan menghasilkan kontribusi besar dalam suatu organisasi tersebut. itulah alasan mengapa diperlukan implikasi manajerial desain dan struktur organisasi.
Referensi :
Langganan:
Komentar (Atom)































