Rabu, 11 Maret 2015

Arti Penting Komunikasi




A.  Pengertian dan arti penting komunikasi
Wilbur schrarmm menyatakan komunikasi sebagai suatu proses berbagi yang dapat diuraikannya dengan “komunikasi berasal dari bahasa latin communis yang berarti secara umum (common) atau bersama. Namun istilah yang dipakai secara umum ini adalah komunikasi  yang mengandung berbagi informasi, ide, atau sikap, pesan atau gagasan  pada orang lain dengan bermaksud agar orang lain tersebut memiliki kesamaan informasi, pesan atau gagasan dengan pengirim pesan.
Pengertian komunikasi
Kata komunikasi (communication) yang berati ‘pemberitahuan’ atau ‘pertukaran pikiran’. Jadi secara garis besar, dalam suatu proses komunikasi haruslah terdapat unsur-unsur kesamaan makna agar terjadi sesuatu pertukaran pikiran dan pengertian antara komunikator (penyebar pesan) dan komunikasi (penirima pesan).
Proses komunikasi dapat diartikan sebagai ‘transfer informasi’ atau pesan dari pengiriman pesan sebagai komunikator dan kepada penerima sebagai komunikasi. Dalam proses komunikasi tersebut bertujuan untuk mencapai saling pengertian antara kedua pihak yang terlibat dalam proses komunikasi.

B. JENIS DAN PROSES KOMUNIKASI
Jenis-jenis Komunikasi, yaitu :
1.Komunikasi Intrapribadi :
Komunikasi intrapribadi (intrapersonal communication) adalah komunikasi   dengan diri sendiri, baik kita sadari atau tidak. Misalnya berpikir.
2. Komunikasi Antarpribadi :
Komunikasi antarpribadi (interpersonal communication) adalah komunikasi antara orang-orang secara tatap muka, yang memungkinkan respon verbal maupun nonverbal berlangsung secara langsung. Bentuk khusus komunikasi antarpribadi ini adalah komunikasi diadik (dyadic communication) yang hanya melibatkan dua individu, misalnya suami- istri dan guru-murid. Ciri-ciri komunikasi diadik adalah pihak- pihak yang berkomunikasi berada dalam jarak yang dekat; pihak-pihak yang berkomunikasi mengirim dan menerima pesan secara langsung dan simultan.
3. Komunikasi Kelompok (Kecil) :
Komunikasi kelompok merujuk pada komunikasi yang dilakukan sekelompok kecil orang (small-group communication). Kelompok sendiri merupakan sekumpulan orang yang mempunyai tujuan bersama, yang berinteraksi satu sama lain untuk mencapai tujuan bersama, saling mengenal satu sama lain, dan memandang mereka sebagai bagian dari kelompok tersebut. Komunikasi antarpribadi berlaku dalam komunikasi kelompok.
4. Komunikasi Publik : 
Komunikasi publik adalah komunikasi antara seorang pembicara dengan sejumlah orang (khalayak), yang tidak bisa dikenali satu persatu. Komunikasi publik meliputi ceramah, pidato, kuliah, tabligh akbar, dan lain-lain. Ciri-ciri komunikasi publik adalah: berlangsung lebih formal; menuntut persiapan pesan yang cermat, menuntut kemampuan menghadapi sejumlah besar orang; komunikasi cenderung pasif; terjadi di tempat umum yang dihadiri sejumlah orang; merupakan peristiwayang direncanakan; dan ada orang-orang yang ditunjuk secara khusus melakukan fungsi-fungsi tertentu.
5. Komunikasi Organisasi :
Komunikasi organisasi (organizational communication) terjadi dalam suatu organisasi, bersifat formal dan informal, dan berlangsung dalam jaringan yang lebih besar dari komunikasi kelompok. Komunikasi organisasi juga melibatkan komunikasi diadik, komunikasi antarpribadi, dan komunikasi publik tergantung kebutuhan.
    6. Komunikasi Massa :
       Komunikasi massa adalah komunikasi yang menggunakan media massa     cetak maupun elektronik yang dikelola sebuah lembaga atau orang yang dilembagakan yang ditujukan kepada sejumlah besar orang yang tersebar, anonim, dan heterogen. Pesan-pesannya bersifat umum, disampaikan secara serentak, cepat dan selintas.

PROSES KOMUNIKASI
         Proses komunikasi adalah setiap langkah yang menciptakan informasi dan mudah dipahami oleh komunikan. Atau dapat diartikan bagaimana komunikator menyampaikan  pesan kepada komunikannya, sehingga dapat menciptakan suatu persamaan makna antara komunikan dengan komunikatornya. Proses komunikasi ini bertujuan untuk menciptakan komunikasi yang efektif (sesuai dengan tujuan komunikasi pada umumnya). Proses komunikasi ini banyak melalui perkembangan. Proses komunikasi dapat terjadi apabila ada interaksi antar manusia dan ada penyampaian pesan untuk mewujudkan motif komunikasi.
Tahapan proses komunikasi adalah sebagai berikut :
1. Ide : ide/gagasan yang diciptakan dari sumber komunikator.
2. Encoding : ide yang diciptakan kemudian dialih bentukan menjadi lambang-lambang komunikasi yang mempunyai makna dan dapat dikirimkan.
3. Pengiriman : pesan yang telah di-encoding selanjutnya dikirim melalui saluran/media yang sesuai dengan karakteristik dari lambang-lambnag komunikasi yang ditujukan kepada komunikan.
4. Decoding : penerima menafsirkan isi pesan sesuai dengan persepsinya untuk mengartikan maksud pesan tersebut.
5. Penerimaan atau balikan : pesan tersebut telah dihasilkan dari  di-decoding, yang akan mengirim kembali pesan tersebut ke komunikan.

C. KOMUNIKASI EFEKTIF
Komunikasi efektif adalah komunikasi yang dihasilkan sikap kebersamaan (commonness), kesepahaman antara sumber dengan penerima. Sebuah komunikasi akan efektif apabila audience menerima pesan, pengertian, dan sama seperti yang dikehendaki oleh penyampaiannya.  Secara sederhana, komunikasi dikatakan efektif bila orang berhasil menyampaikan apa yang dimaksudkannya. Menurut Tubbs, (Yusrizal:2005) Secara umum, komunikasi dinilai efektif bisa rangsangan yang disampaikan dan yang di maksudkan oleh pengirim atau sumber, berkaitan erat dengan rangsangan yang ditangkap dan dipahami oleh penerima. 
Ada lima hal yang dapat dijadikan sebagai ukuran bagi komunikasi yang efektif, yaitu:
1. Pemahaman
       Pemahaman yang dimaksud adalah penerimaan yang cermat oleh komunikan (penerima pesan) terhadap kandungan rangsangan yang dimaksudkan oleh komunikator (pengirim pesan). Dalam hal ini, komunikasi dikatakan efektif jika penerima pesan memperoleh pemahaman yang cermat terhadap apa yang disampaikan oleh pengirim pesan.
2. Kesenangan
        Komunikasi efektif terjadi jika diantara komunikator dan komunikan terdapat rasa saling senang. komunikator merasa senang menyampaikan informasi kepada komunikan, dan sebaliknya komunikan juga senang menerima informasi dari komunikator.
3. Mempengaruhi Sikap
        Tindakan mempengaruhi orang lain merupakan bagian dari kehidupan sehari-hari. Dalam berkomunikasi, komunikator berusaha untuk mempengaruhi sikap komunikan, dan berusaha agar komunikan memahami ucapannya. Jika komunikator dapat merubah sikap dan tindakan komunikan, maka dapat dikatakan bahwa komunikasi efektif sudah terjadi.
4. Memperbaiki Hubungan
       Salah satu hal yang menjadi kegagalan utama dalam berkomunikasi adalah munculnya gangguan akibat dari hubungan yang tidak baik antara komunikator dengan komunikan. Hal ini terjadi karena adanya rasa frustasi, kemarahan, atau kebingungan diantara keduanya. Oleh sebab itu, agar komunikasi efektif, maka perlua adanya tindakan memperbaiki hubungan antara komunikator dengan komunikan terlebih dahulu.
5. Tindakan
     Mendorong komunikan untuk melakukan tindakan yang sesuai dengan keinginan komunikator merupakan suatu hal yang paling sulit dicapai dalam berkomunikasi. Namun, keefektifan komunikasi sangat bergantung kepada tindakan yang dilakukan oleh komunikan setelah berkomunikasi. Jika komunikan melakukan tindakan seperti yang dikatakan komunikator, maka dapat dikatakan komunikasi efektif telah terjadi.

D. IMPLIKASI MANAJERIAL
           Menurut kamus besar Bahasa Indonesia, kata Implikasi berarti akibat. Kata    Implikasi sendiri dapat merujuk ke beberapa aspek yaitu salah satunya yang dibahas saat ini adalah manajerial atau manajemen
Dalam manajemen terdapat 2 implikasi yaitu :
1. Implikasi prosedural meliputi tata cara analisis, pilihan representasi,  perencanaan kerja dan formulasi kebijakan.
2. implikasi kebijakan meliputi sifat substantif, perkiraan ke depan dan perumusan tindakan.
      jadi implikasi manajerial memiliki arti Proses Pengambilan Keputusan Partisipatif Dalam Organisasi manajerial yang baik.

Teori Managerial Grid
Teori dikemukakan oleh Robert K. Blake dan Jane S. Mouton yang membedakan dua dimensi dalam kepemimpinan, yaitu “concern for people” dan “concern for production”. Pada dasarnya teori managerial grid ini mengenal lima gaya kepemimpinan yang didasarkan atas dua aspek tersebut, yaitu :
1. Improvised artinya pemimpin menggunakan usaha yang paling sedikit untuk  menyelesaikan tugas tertentu dan hal ini dianggap cukup untuk mempertahankan organisasi.
2. Country Club artinya kepemimpinann didasarkan kepada hubungan informal antara individu artinya perhatian akan kebutuhan individu dengan persahabatan dan menimbulkan suasana organisasi dan tempo kerja yang nyaman dan ramah.
3. Team yaitu kepemimpinan yang didasarkan bahwa keberhasilan suatu organisasi tergantung kepada hasil kerja sejumlah individu yang penuh dengan pengabdian dan komitmen.
4. Task artinya pemimpin memandang efisiensi kerja sebagai factor utama keberhasilan organisasi. Penampilan terletak pada penampilan individu dalam organisasi.
5. Midle Road artinya kepemimpinan yang menekankan pada tingkat keseimbangan antara tugas dan hubungan manusiawi , dengan kata lain kinerja organisasi yang mencukupi dimungkinkan melalui penyeimbangan kebutuhan untuk bekerja dengan memelihara moral individu pada tingkat yang memuaskan. 

REFERENSI
Tommy, Suprapto. 2009. “Pengantar Teori & Manajemen Komunikasi”. Yogyakarta : Media Pressindo.
L. Tubbs, Stewart, Sylvia Moss, Deddy Mulyana (penerjemah). 1996. “Human Communication Prinsip-Prinsip Dasar”. Bandung. PT Remaja Rosdakarya.