Rabu, 05 November 2014

Teori Organisasi Umum#

1.      Pengertian konflik dalam organisasi dan jenis-jenis sumbernya?

Jawab:
Konflik organisasi (Organizational conflik) adalah ketidaksesuaian antara dua atau lebih anggota-anggota atau kelompok organisasi yang harus membagi sumber daya yang terbatas atau kegiatan- kegiatan kerja atau karena kenyataan bahwa mereka mempunyai perbedaan status, tujuan, nilai atau persepsi. Konflik organisasi juga dapat dikatakan sebagai perilaku anggota organisasi yang sering menimbulkan sikap oposisi terhadap anggota yang lain.
Ada lima jenis –jenis konflik dalam kehidupan organisasi, yaitu:
1. Konflik dalam diri individu, yang terjadi bila seorang individu menghadapi ketidakpastian  tentang pekerjaan yang dia harapkan untuk melaksanakannya, bila berbagai permintaan pekerjaan saling bertentangan, atau bila individu diharapkan untuk melakukan lebih dari kemampuannya.
2. Konflik antar individu dalam organisasi yang sama. Hal ini sering disebabkan oleh perbedaan- perbedaan kepribadian. Konflik ini juga berasal dari adanya konflik antar peranan seperti antara manajer dan bawahan.
3. Konflik antar individu dan kelompok, yang berhubungan dengan cara individu menanggapi tekanan untuk keseragaman yang dipaksakan oleh kelompok kerja mereka, seperti seorang individu dihukum atau diasingkan oleh kelompok kerjanya karena melanggar norma- norma kelompok.
4. Konflik antar organisasi, yang timbul sebagai akibat bentuk persaingan ekonomi dalam sistem perekonomian suatu negara. Konflik ini telah mengarahkan timbulnya pengembangan produk baru, teknologi, harga- harga lebih rendah, dan penggunaan sumber daya yang lebih efisien.
Sumber- Sumber Konflik dalam organisasi :
Faktor- faktor penyebab konflik, yaitu:
1. Komunikasi: pengertian yang berhubungan  dengan kalimat, bahasa yang sulit dimengerti atau informasi yang mendua dan tidak lengkap serta gaya individu manajer yang tidak konsisten.
2. Struktur: Pertarungan kekuasaan antar departemen dengan kepentingan- kepentingan atau sistem penilaian yang bertentangan, persaingan untuk memperebutkan sumber daya yang terbatas, atau saling ketergantungan dua atau lebih kelompok- kelompok kegiatan kerja untuk mencapai tujuan mereka.
3. Pribadi: ketidaksesuaian tujuan atau nilai- nilai social pribadi karyawan dengan perilaku yang diperankan pada jabatan mereka dan perbedaan dalam nilai- nilai atau persepsi.
4. Kelangkaan sumber daya dan dana yang langka, yaitu suatu individu atau organisasi yang memiliki sumber daya dan dana yang sangat terbatas.
5. Ketergantungan pekerjaan satu arah. Berbeda dengan sebelumnya, ketergantungan    pekerjaan satu arah berarti bahwa keseimbangan kekuasaan telah bergeser, konflik pasti lebih tinggi karena unit yang dominan mempunyai dorongan yang sedikit saja untuk bekerja sama dengan unit yang berada di bawahnya.

2. strategi penyelesaian konflik  dalam organisasi?
Jawab:

STRATEGI PENYELESAIAN KONFLIK
            Pendekatan penyelesaian konflik oleh pemimpin dikategorikan dalam dua dimensi ialah kerjasama/tidak kerjasama dan tegas/tidak tegas. Dengan menggunakan kedua macam dimensi tersebut ada 5 macam pendekatan penyelesaian konflik ialah :

1.Menghindar
Menghindari konflik dapat dilakukan jika isu atau masalah yang memicu konflik tidak terlalu penting atau jika potensi konfrontasinya tidak seimbang dengan akibat yang akan ditimbulkannya. Penghindaran ini  merupakan strategi yang memungkinkan pihak-pihak yang berkonfrontasi untuk menenangkan diri. Manajer perawat yang terlibat didalam konflik dapat menepiskan isu dengan mengatakan “Biarlah kedua pihak mengambil waktu untuk memikirkan hal ini dan menentukan tanggal untuk melakukan diskusi”.
2. Mengakomodasi
            Memberi kesempatan pada orang lain untuk mengatur strategi pemecahan masalah, khususnya apabila isu tersebut penting bagi orang lain. Hal ini memungkinkan timbulnya kerjasama dengan memberi kesempatan pada mereka untuk membuat keputusan. Perawat yang menjadi bagian dalam konflik dapat mengakomodasikan pihak lain dengan menempatkan kebutuhan pihak lain di tempat yang pertama.
3. Kompetisi
            Gunakan metode ini jika anda percaya bahwa anda memiliki lebih banyak informasi dan keahlian yang lebih dibanding yang lainnya atau ketika anda tidak ingin mengkompromikan nilai-nilai anda. Metode ini mungkin bisa memicu konflik tetapi bisa jadi merupakan metode yang penting untuk alasan-alasan keamanan.
4. Kompromi atau Negosiasi 
            Masing-masing memberikan dan menawarkan sesuatu pada waktu yang bersamaan, saling memberi dan menerima, serta meminimalkan kekurangan semua pihak yang dapat menguntungkan semua pihak.
5. Memecahkan Masalah atau Kolaborasi 
            Pemecahan sama-sama menang dimana individu yang terlibat mempunyai tujuan kerja yang sama. Perlu adanya satu komitmen dari semua pihak yang terlibat untuk saling mendukung dan saling memperhatikan satu sama lainnya.

3.  pengertian komunikasi pada unsur-unsur dan hambatan komunikasi serta klasifikasi komunikasi?
Jawab:
                Komunikasi atau communication berasal dari bahasa Latin “communis”  yang berarti “sama”. Secara umum komunikasi adalah suatu proses penyampaian informasi (pesan, ide, gagasan) dari satu pihak ke pihak lainnya.  Yang dimana Komunikasi tersebut  dapat terjadi apabila ada kesamaan antara penyampaian pesan dan orang yang menerima pesan. Oleh sebab itu, komunikasi bergantung pada kemampuan kita untuk dapat memahami satu dengan yang lainnya.

Unsur-unsur Komunikasi :
            Komunikasi akan terjadi apabila telah memenuhi unsur-unsur yang terdapat di dalamnya. Menurut Cangara ada beberapa unsur-unsur komunikasi, yaitu :
1.     Sumber
Sumber sering disebut pengirim, komunikator. Semua peristiwa komunikasi pasti melibatkan sumber sebagai pembuat atau pengirim suatu informasi.
2.    Pesan
            Pesan yang dimaksud adalah sesuatu yang disampaikan pengirim kepada penerima, baik berupa ilmu pengetahuan, hiburan, informasi, maupun nasihat.
3.    Media
            Media ialah alat yang digunakan untuk memindahkan pesan dari sumber kepada penerima. Media komunikasi ini dibagi atas media massa dan media nirmassa. Nirmassa merupakan komunikasi tatap muka sedangkan media massa menggunakan saluran yang berfungsi sebagai alat yang dapat menyampaikan pesan secara massal.
4.    Penerima
            Penerima adalah  suatu pihak yang menjadi sasaran pesan yang dikirim oleh sumber. Penerima bisa terdiri dari satu orang atau lebih, bisa dalam bentuk kelompok maupun partai. 5.    Pengaruh
            Pengaruh atau efek adalah perbedaan antara apa yang dipikirkan, dirasakan, dan dilakukan oleh penerima sebelum dan sesudah menerima pesan. Pengaruh bisa diartikan perubahan atau penguatan keyakinan pada pengetahuan, sikap, dan tindakan seseorang sebagai akibat penerimaan pesan.

Hambatan-hambatan Komunikasi :
Dalam berkomunikasi terdapat beberapa hambatan-hambatan, diantaranya :
a.    Hambatan dalam diri pribadi
Faktor-faktornya yang menyebabkannya adalah :
-      Persepsi selektif
-      Perbedaan dalam individu dan keterampilan dalam komunikasi
b.    Hambatan antar pribadi
Faktor-faktor yang menyebabkannya adalah :
-      Iklim
-      Kepercayaan
-      Kredibilitas
-      Kesamaan pengirim penerima
c.    Hambatan organisasional
Faktor penyebabnya adalah :
-      Status
-      Transmisi hirarki
-      Ukuran kelompok
-      Kendala-kendala ruangan
d.    Hambatan antar organisasional
Faktor penyebabnya adalah :
-      Bahasa dan pengertian
-      Isyarat non verbal
-      Efektifitas saluran
-      banyaknya informasi

Klasifikasi Komunikasi dalam Organisasi :
a.    Dari segi sifatnya
-      Komunikasi lisan
            Yaitu komunikasi yang dilakukan oleh dua orang atau lebih yang saling bertatap muka secara langsung dan tidak ada jarak atau peralatan yang membatasi. Misalnya diskusi, ceramah, rapat, dan sebagainya.
-      Komunikasi tertulis
            Yaitu komunikasi yang dilakukan dengan peralatan tulisan tanpa adanya pembicaraan secara langsung dengan menggunakan bahasa yang singkat, jelas, dan dapat dimengerti oleh penerima.
-      Komunikasi verbal
            Yaitu komunikasi yang menggunakan simbol-simbol verbal, baik secara lisan maupun tulisan.
-      Komunikasi non verbal
            Yaitu proses komunikasi dimana pesan disampaikan tidak menggunakan kata-kata. misalnya, menggunakan bahasa isyarat, gerakan tubuh, dan lain-lain.
b.    Dari segi arahnya
-      Komunikasi ke atas
-      Komunikasi ke bawah
-      Komunikasi diagonal ke atas
-      Komunikasi diagonal ke bawah
-      Komunikasi horizontal
-      Komunikasi satu arah
-      Komunikasi dua arah
c.    Menurut lawannya
-      Komunikasi satu lawan satu
-      Komunikasi satu lawan banyak (kelompok)
-      Komunikasi kelompok lawan kelompok
d.    Menurut keresmiannya
-      Komunikasi formal
            Yaitu suatu proses komunikasi yang bersifat  secara resmi dan biasanya dilakukan didalam lembaga formal melalui garis perintah atau sifatnya instruktif.
-      Komunikasi informal
            Yaitu komunikasi antara orang yang ada dalam suatu organisasi, akan tetapi tidak direncanakan atau tidak ditentukan dalam struktur organisasi.

KESIMPULAN :
            Dapat saya simpulkan dari pembahasan diatas konflik dalam suatu organisasi mempunyai  adanya perbedaan status, tujuan, nilai atau persepsi. karena Konflik organisasi ini dapat dikatakan sebagai perilaku anggota organisasi yang sering menimbulkan sikap oposisi terhadap anggota yang lain.sehingga didalam konflik organisasi ini terdapat banyaknya jenis-jenis yang dapat menjelaskan dari konflik organisasi itu sendiri. Namun,  Komunikasi dalam organisasi pada dasarnya merupakan suatu hal yang penting dalam organisasi. Suatu organisasi tidak akan mendapat masalah yang besar apabila komunikasi berjalan dengan baik. Komunikasi akan berjalan dengan baik jika tidak menghadapi hambatan-hambatan. Oleh karena itu berkomunikasi lah dengan baik dalam organisasi agar tidak terjadi kesalahpahaman anatara orang yang satu dengan yang lainnya, yang dapat merusak organisasi itu sendiri.