Rabu, 05 November 2014

Teori Organisasi Umum#

1.      Pengertian konflik dalam organisasi dan jenis-jenis sumbernya?

Jawab:
Konflik organisasi (Organizational conflik) adalah ketidaksesuaian antara dua atau lebih anggota-anggota atau kelompok organisasi yang harus membagi sumber daya yang terbatas atau kegiatan- kegiatan kerja atau karena kenyataan bahwa mereka mempunyai perbedaan status, tujuan, nilai atau persepsi. Konflik organisasi juga dapat dikatakan sebagai perilaku anggota organisasi yang sering menimbulkan sikap oposisi terhadap anggota yang lain.
Ada lima jenis –jenis konflik dalam kehidupan organisasi, yaitu:
1. Konflik dalam diri individu, yang terjadi bila seorang individu menghadapi ketidakpastian  tentang pekerjaan yang dia harapkan untuk melaksanakannya, bila berbagai permintaan pekerjaan saling bertentangan, atau bila individu diharapkan untuk melakukan lebih dari kemampuannya.
2. Konflik antar individu dalam organisasi yang sama. Hal ini sering disebabkan oleh perbedaan- perbedaan kepribadian. Konflik ini juga berasal dari adanya konflik antar peranan seperti antara manajer dan bawahan.
3. Konflik antar individu dan kelompok, yang berhubungan dengan cara individu menanggapi tekanan untuk keseragaman yang dipaksakan oleh kelompok kerja mereka, seperti seorang individu dihukum atau diasingkan oleh kelompok kerjanya karena melanggar norma- norma kelompok.
4. Konflik antar organisasi, yang timbul sebagai akibat bentuk persaingan ekonomi dalam sistem perekonomian suatu negara. Konflik ini telah mengarahkan timbulnya pengembangan produk baru, teknologi, harga- harga lebih rendah, dan penggunaan sumber daya yang lebih efisien.
Sumber- Sumber Konflik dalam organisasi :
Faktor- faktor penyebab konflik, yaitu:
1. Komunikasi: pengertian yang berhubungan  dengan kalimat, bahasa yang sulit dimengerti atau informasi yang mendua dan tidak lengkap serta gaya individu manajer yang tidak konsisten.
2. Struktur: Pertarungan kekuasaan antar departemen dengan kepentingan- kepentingan atau sistem penilaian yang bertentangan, persaingan untuk memperebutkan sumber daya yang terbatas, atau saling ketergantungan dua atau lebih kelompok- kelompok kegiatan kerja untuk mencapai tujuan mereka.
3. Pribadi: ketidaksesuaian tujuan atau nilai- nilai social pribadi karyawan dengan perilaku yang diperankan pada jabatan mereka dan perbedaan dalam nilai- nilai atau persepsi.
4. Kelangkaan sumber daya dan dana yang langka, yaitu suatu individu atau organisasi yang memiliki sumber daya dan dana yang sangat terbatas.
5. Ketergantungan pekerjaan satu arah. Berbeda dengan sebelumnya, ketergantungan    pekerjaan satu arah berarti bahwa keseimbangan kekuasaan telah bergeser, konflik pasti lebih tinggi karena unit yang dominan mempunyai dorongan yang sedikit saja untuk bekerja sama dengan unit yang berada di bawahnya.

2. strategi penyelesaian konflik  dalam organisasi?
Jawab:

STRATEGI PENYELESAIAN KONFLIK
            Pendekatan penyelesaian konflik oleh pemimpin dikategorikan dalam dua dimensi ialah kerjasama/tidak kerjasama dan tegas/tidak tegas. Dengan menggunakan kedua macam dimensi tersebut ada 5 macam pendekatan penyelesaian konflik ialah :

1.Menghindar
Menghindari konflik dapat dilakukan jika isu atau masalah yang memicu konflik tidak terlalu penting atau jika potensi konfrontasinya tidak seimbang dengan akibat yang akan ditimbulkannya. Penghindaran ini  merupakan strategi yang memungkinkan pihak-pihak yang berkonfrontasi untuk menenangkan diri. Manajer perawat yang terlibat didalam konflik dapat menepiskan isu dengan mengatakan “Biarlah kedua pihak mengambil waktu untuk memikirkan hal ini dan menentukan tanggal untuk melakukan diskusi”.
2. Mengakomodasi
            Memberi kesempatan pada orang lain untuk mengatur strategi pemecahan masalah, khususnya apabila isu tersebut penting bagi orang lain. Hal ini memungkinkan timbulnya kerjasama dengan memberi kesempatan pada mereka untuk membuat keputusan. Perawat yang menjadi bagian dalam konflik dapat mengakomodasikan pihak lain dengan menempatkan kebutuhan pihak lain di tempat yang pertama.
3. Kompetisi
            Gunakan metode ini jika anda percaya bahwa anda memiliki lebih banyak informasi dan keahlian yang lebih dibanding yang lainnya atau ketika anda tidak ingin mengkompromikan nilai-nilai anda. Metode ini mungkin bisa memicu konflik tetapi bisa jadi merupakan metode yang penting untuk alasan-alasan keamanan.
4. Kompromi atau Negosiasi 
            Masing-masing memberikan dan menawarkan sesuatu pada waktu yang bersamaan, saling memberi dan menerima, serta meminimalkan kekurangan semua pihak yang dapat menguntungkan semua pihak.
5. Memecahkan Masalah atau Kolaborasi 
            Pemecahan sama-sama menang dimana individu yang terlibat mempunyai tujuan kerja yang sama. Perlu adanya satu komitmen dari semua pihak yang terlibat untuk saling mendukung dan saling memperhatikan satu sama lainnya.

3.  pengertian komunikasi pada unsur-unsur dan hambatan komunikasi serta klasifikasi komunikasi?
Jawab:
                Komunikasi atau communication berasal dari bahasa Latin “communis”  yang berarti “sama”. Secara umum komunikasi adalah suatu proses penyampaian informasi (pesan, ide, gagasan) dari satu pihak ke pihak lainnya.  Yang dimana Komunikasi tersebut  dapat terjadi apabila ada kesamaan antara penyampaian pesan dan orang yang menerima pesan. Oleh sebab itu, komunikasi bergantung pada kemampuan kita untuk dapat memahami satu dengan yang lainnya.

Unsur-unsur Komunikasi :
            Komunikasi akan terjadi apabila telah memenuhi unsur-unsur yang terdapat di dalamnya. Menurut Cangara ada beberapa unsur-unsur komunikasi, yaitu :
1.     Sumber
Sumber sering disebut pengirim, komunikator. Semua peristiwa komunikasi pasti melibatkan sumber sebagai pembuat atau pengirim suatu informasi.
2.    Pesan
            Pesan yang dimaksud adalah sesuatu yang disampaikan pengirim kepada penerima, baik berupa ilmu pengetahuan, hiburan, informasi, maupun nasihat.
3.    Media
            Media ialah alat yang digunakan untuk memindahkan pesan dari sumber kepada penerima. Media komunikasi ini dibagi atas media massa dan media nirmassa. Nirmassa merupakan komunikasi tatap muka sedangkan media massa menggunakan saluran yang berfungsi sebagai alat yang dapat menyampaikan pesan secara massal.
4.    Penerima
            Penerima adalah  suatu pihak yang menjadi sasaran pesan yang dikirim oleh sumber. Penerima bisa terdiri dari satu orang atau lebih, bisa dalam bentuk kelompok maupun partai. 5.    Pengaruh
            Pengaruh atau efek adalah perbedaan antara apa yang dipikirkan, dirasakan, dan dilakukan oleh penerima sebelum dan sesudah menerima pesan. Pengaruh bisa diartikan perubahan atau penguatan keyakinan pada pengetahuan, sikap, dan tindakan seseorang sebagai akibat penerimaan pesan.

Hambatan-hambatan Komunikasi :
Dalam berkomunikasi terdapat beberapa hambatan-hambatan, diantaranya :
a.    Hambatan dalam diri pribadi
Faktor-faktornya yang menyebabkannya adalah :
-      Persepsi selektif
-      Perbedaan dalam individu dan keterampilan dalam komunikasi
b.    Hambatan antar pribadi
Faktor-faktor yang menyebabkannya adalah :
-      Iklim
-      Kepercayaan
-      Kredibilitas
-      Kesamaan pengirim penerima
c.    Hambatan organisasional
Faktor penyebabnya adalah :
-      Status
-      Transmisi hirarki
-      Ukuran kelompok
-      Kendala-kendala ruangan
d.    Hambatan antar organisasional
Faktor penyebabnya adalah :
-      Bahasa dan pengertian
-      Isyarat non verbal
-      Efektifitas saluran
-      banyaknya informasi

Klasifikasi Komunikasi dalam Organisasi :
a.    Dari segi sifatnya
-      Komunikasi lisan
            Yaitu komunikasi yang dilakukan oleh dua orang atau lebih yang saling bertatap muka secara langsung dan tidak ada jarak atau peralatan yang membatasi. Misalnya diskusi, ceramah, rapat, dan sebagainya.
-      Komunikasi tertulis
            Yaitu komunikasi yang dilakukan dengan peralatan tulisan tanpa adanya pembicaraan secara langsung dengan menggunakan bahasa yang singkat, jelas, dan dapat dimengerti oleh penerima.
-      Komunikasi verbal
            Yaitu komunikasi yang menggunakan simbol-simbol verbal, baik secara lisan maupun tulisan.
-      Komunikasi non verbal
            Yaitu proses komunikasi dimana pesan disampaikan tidak menggunakan kata-kata. misalnya, menggunakan bahasa isyarat, gerakan tubuh, dan lain-lain.
b.    Dari segi arahnya
-      Komunikasi ke atas
-      Komunikasi ke bawah
-      Komunikasi diagonal ke atas
-      Komunikasi diagonal ke bawah
-      Komunikasi horizontal
-      Komunikasi satu arah
-      Komunikasi dua arah
c.    Menurut lawannya
-      Komunikasi satu lawan satu
-      Komunikasi satu lawan banyak (kelompok)
-      Komunikasi kelompok lawan kelompok
d.    Menurut keresmiannya
-      Komunikasi formal
            Yaitu suatu proses komunikasi yang bersifat  secara resmi dan biasanya dilakukan didalam lembaga formal melalui garis perintah atau sifatnya instruktif.
-      Komunikasi informal
            Yaitu komunikasi antara orang yang ada dalam suatu organisasi, akan tetapi tidak direncanakan atau tidak ditentukan dalam struktur organisasi.

KESIMPULAN :
            Dapat saya simpulkan dari pembahasan diatas konflik dalam suatu organisasi mempunyai  adanya perbedaan status, tujuan, nilai atau persepsi. karena Konflik organisasi ini dapat dikatakan sebagai perilaku anggota organisasi yang sering menimbulkan sikap oposisi terhadap anggota yang lain.sehingga didalam konflik organisasi ini terdapat banyaknya jenis-jenis yang dapat menjelaskan dari konflik organisasi itu sendiri. Namun,  Komunikasi dalam organisasi pada dasarnya merupakan suatu hal yang penting dalam organisasi. Suatu organisasi tidak akan mendapat masalah yang besar apabila komunikasi berjalan dengan baik. Komunikasi akan berjalan dengan baik jika tidak menghadapi hambatan-hambatan. Oleh karena itu berkomunikasi lah dengan baik dalam organisasi agar tidak terjadi kesalahpahaman anatara orang yang satu dengan yang lainnya, yang dapat merusak organisasi itu sendiri.



Rabu, 15 Oktober 2014

Teori Organisasi Umum 1 #


1.  Sebutkan dan jelaskan pengertian organisasi dari beberapa tokoh min.3 tokoh!
Jawab :
Stephen P. Robbins mengatakan bahwa Organisasi adalah satu kesatuan sosial yang dikoordinasikan secara sadar, dengan sebuah batasan –batasan yang relatif  yang dapat diindentifikasi, dan bekerja atas dasar yang relatif secara terus menurus untuk   mencapai suatu tujuan bersama atau pun sekelompok tujuan
-          Prof Dr. Sondang P. Siagian, mendefinisikan  bahwa Organisasi adalah setiap bentuk antara dua orang atau lebih yang bekerja bersama secara formal yang terikat dalam rangka pencapaian suatu tujuan yang telah ditentukan dalam ikatan yang mana terdapat seseorang atau beberapa orang yang disebut atasan dan bawahan.
-          Paul Preston dan Thomas Zimmerer mengatakan bahwa Organisasi adalah sekumpulan antara orang-orang yang disusun dalam kelompok-kelompok, yang bekerjasama untuk mencpai suatu tujuan bersama.
-          Drs. Malayu S.P Hasibuan mengatakan bahwa Organisasi ialah suatu sistem perserikatan secara formal, berstruktur dan terkoordinasi dari beberapa kelompok yang bekerjasama dalam mencapai sebuah tujuan tertentu.
-          Prof. Dr. Mr Pradjudi Armosudiro mengatakan Orgnisasi adalah sebuah struktur pembagian kerja dan tata hubungan kerja antara sekelompok orang yang diposisikan dengan bekerjasama secara
tertentu untuk bersama-sama dalam mencapai tujuan tertentu.

2.    Bentuk bagan organisasi berserta kelebihan dan kelemahannya!
Jawab :
Bentuk Organisasi:
Dalam perkembangan terdapat  6 bentuk organisasi yang perlu diperhatikan.


1. ORGANISASI LINI (LINE ORGANIZATION)
Diciptakan oleh Henry Fayol, Organisasi lini adalah suatu bentuk organisasi yang menghubungkan langsung secara vertical antara atasan dengan bawahan, sejak dari pimpinan tertinggi sampai dengan jabatan-jabatan yang terendah, antara eselon satu dengan eselon yang lain masing-masing dihubungkan dengan garis wewenang atau komando. Organisasi ini sering disebut dengan organisasi militer. Organisasi Lini hanya tepat dipakai dalam organisasi kecil. Contohnya; Perbengkelan, Kedai Nasi, Warteg, Rukun tetangga.

Memiliki ciri-ciri:
·         Hubungan antara atasan dan bawahan masih bersifat langsung dengan satu garis wewenang
·         Jumlah karyawan sedikit
·         Pemilik modal merupakan pemimpin tertinggi
·         Belum terdapat spesialisasi
·         Masing-masing kepala unit mempunyai wewenang & tanggung jawab penuh atas segala bidang pekerjaan
·         Struktur organisasi sederhana dan stabil
·         Organisasi tipe garis biasanya organisasi kecil
·         Disiplin mudah dipelihara (dipertahankan)

Keuntungan-keuntungan penggunaan organisasi tipe garis adalah :
·         Ada kesatuan komando yang terjamin dengan baik
·         Disiplin pegawai tinggi dan mudah dipelihara (dipertahankan)
·         Koordinasi lebih mudah dilaksanakan
·         Proses pengambilan keputusan dan instruksi-instruksi dapat berjalan cepat
·         Garis kepemimpinan tegas, tidak simpang siur, karena pimpinan langsung berhubungan dengan bawahannya sehingga semua perintah dapat dimengerti dan dilaksanakan
·         Rasa solidaritas pegawai biasanya tinggi
·         Pengendalian mudah dilaksanakan dengan cepat
·         Tersedianya kesempatan baik untuk latihan bagi pengembangan bakat-bakat pimpinan.
·         Adanya penghematan biaya
·         Pengawasan berjalan efektif

 Kelemahan-kelemahan organisasi garis :
·         Tujuan dan keinginan pribadi pimpinan seringkali sulit dibedakan dengan tujuan organisasi
·         Pembebanan yang berat dari pejabat pimpinan , karena dipegang sendiri
·         Adanya kecenderungan pimpinan bertindak secara otoriter/diktaktor, cenderung bersikap kaku (tidak fleksibel).
·         Kesempatan pegawai untuk berkembang agak terbatas karena sukar untuk mengabil inisiatif sendiri
·         Organisasi terlalu tergantung kepada satu orang, yaitu pimpinan
·         Kurang tersedianya saf ahli

Contoh bagan Organisasi Lini :
Organisasi Lini

2. ORGANISASI LINI DAN STAF (LINE AND STAFF ORG)
Merupakan kombinasi dari organisasi lini, asaz komando dipertahankan tetapi dalam kelancaran tugas pemimpin dibantu oleh para staff, dimana staff berperan memberi masukan, bantuan pikiran saran-saran, data informasi yang dibutuhkan.

Memiliki ciri-ciri:
·         Hubungan atasan dan bawahan tidak bersifat langsung
·         Pucuk pimpinan hanya satu orang dibantu staff
·         Terdapat 2 kelompok wewenang yaitu lini dan staff
·         Jumlah karyawan banyak
·         Organisasi besar, bersifat komplek
·         Adanya spesialisasi

Keuntungan penggunaan bentuk organisasi garis dan staf:
1.     Asas kesatuan komando tetap ada. Pimpinan tetap dalam satu tangan.
2.    Adanya tugas yang jelas antara pimpian staf dan pelaksana
3.    Tipe organisasi garis dan staf fleksibel karena dapat ditempatkan pada organisasi besar maupun kecil.
4.    Pengembalian keputusan relatif mudah, karena mendapat bantuan/sumbangn pemikiran dari staf.
5.    Koordinasi mudah dilakukan, karena ada pembagian tugas yang jelas.
6.    Disiplin dan moral pegawai biasanya tinggi, karena tugas sesuai dengan spesialisasinya
7.    Bakat pegawai dapat berkembang sesuai dengan spesialisasinya.
8.    Diperoleh manfaat yang besar bagi para ahli

Kelemahan-kelemahan dari bentuk Organisasi garis dan staf:
1.     Kelompok pelaksana terkadang bingung untuk membedakan perintah dan bantuan nasihat
2.    Solidaritas pegawai kurang, karena adanya pegawai yang tidak saling mengenal
3.    Sering terjadi persaingan tidak sehat, karena masing-masing menganggap tugas yang dilaksanakannyalah yang penting
4.    Pimpinan lini mengabaikan advis staf
5.    Apabila tugas dan tanggung jawab dalam berbagai kerja antara pelajat garis dan staf tidak tegas, maka akan menimbulkan kekacauan dalam menjalankan wewenang
6.    Penggunaan staf ahli bisa menambah pembebanan biaya yang besar
7.    Kemungkinan pimpinan staf melampaui kewenangan stafnya sehingga menimbulkan ketidaksenangan pegawai lini
8.    Kemungkinan akan terdapat perbedaan interpretasi antara orang lini dan staf dalam kebijakan dan tugas-tugas yang diberikan sehingga menimbulkan permasalahan menjadi kompleks.
Contoh bagan organisasi garis dan staf :
Organisasi Garis dan Staff

3. ORGANISASI FUNGSIONAL (FUNCTIONAL ORG)
Diciptakan oleh Frederick W. Taylor, Organisasi ini disusun berdasarkan sifat dan macam pekerjaan yang harus dilakukan, masalah pembagian kerja merupakan masalah yang menjadi perhatian yang sungguh-sungguh.


Memiliki ciri-ciri:
·         Pembidangan tugas secara tegas dan jelas dapat dibedakan
·         Bawahan akan menerima perintah dari beberapa atasan
·         Pekerjaan lebih banyak bersifat teknis
·         Target-target jelas dan pasti
·         Pengawasan secara ketat
·         Penempatan jabatan berdasarkan spesialisasi

Keuntungan-keuntungan menggunakan organisasdi fungsional :
1.     Spesialisasi dapat dilakukan secara optimal
2.    Para pegawai bekerja sesuai keterampilannya masing-masing
3.    Produktivitas dan efisiensi dapat ditingkatkan
4.    Koordinasi menyeluruh bisa dilaksanakan pada eselon atas, sehingga berjalan lancar dan tertib
5.    Solidaritas, loyalitas, dan disiplin karyawan yang menjalankan fungsi yang sama biasanya cukup tinggi.
6.    Pembidangan tugas menjadi jelas

Kelemahan-kelemahan organisasi fungsional:
1.     Pekerjaan seringkali sangat membosankan
2.    Sulit mengadakan perpindahan karyawan/pegawai dari satu bagian ke bagian lain karena pegawai hanya memperhatikan bidang spesialisasi sendiri saja
3.    Sering ada pegawai yang mementingkan bidangnya sendiri, sehingga koordinasi menyeluruh sulit dan sukar dilakukan. 
Contoh Bagan Organisasi Bentuk Fungsional
Organisasi Bentuk Fungsional

4. ORGANISASI LINI & FUNGSIONAL (LINE & FUNCTIONAL ORG)
Suatu bentuk organisasi dimana wewenang dari pimpinan tertinggi dilimpahkan kepada perkepala unit dibawahnya dalam bidang pekerjaan tertentu dan selanjutnya pimpinan tertinggi tadi masih melimpahkan wewenang kepada pejabat fungsional yang melaksanakan bidang pekerjaan operasional dan hasil tugasnya diserahkan kepada kepala unit terdahulu tanpa memandang eselon atau tingkatan.

Memiliki ciri-ciri:
·         Tidak tampak adanya perbedaan tugas-tugas pokok dan tugas-tugas yang bersifat bantuan.
·         Terdapat spesialisasi yang maksimal
·         Tidak ditonjolkan perbedaan tingkatan dalam pemabagian kerja

Keuntungan-keuntungan organisasi Lini dan fungsional :
1.     Solodaritas tinggi
2.    Disiplin tinggi
3.    Produktifitas tinggi karena spesialisasi dilaksanakan maksimal
4.    Pekerjaan – pekerjaan yang tidak rutin atau teknis tidak dikerjakan

Kelemahan-kelemahannya organisasi Lini dan Fungsional adalah :
1.     Kurang fleksibel dan tour of duty
2.    Pejabat fungsional akan mengalami kebingungan karena dikoordinasikan oleh lebih dari satu orang
3.    Spesiaisasi memberikan kejenuhan
Contoh bagan organisasi Lini dan Fungsional
Organisasi Lini dan Fungsional

5. ORGANISASI LINI, FUNGSIONAL DAN STAF (LINE, FUNCTIONAL AND STAFF ORG)
Organisasi ini merupakan perkembangan lebih lanjut dari organisasi berbentuk lini dan fungsional.
 Memiliki ciri-ciri:
1.    Organisasi besar dan kadang sangat sulit dipahami
2.   Jumlah karyawan banyak
3.   Mempunyai 3 unsur karyawan pokok yaitu:
·         Karyawan dengan tugas pokok (line personal)
·         Karyawan dengan tugas bantuan (staff personal)
·         Karyawan dengan tugas operasional fungsional (functional group)

6. ORGANISASI KOMITE (COMMITE ORG)
Suatu organisasi dimana tugas kepemimpinan dan tugas tertentu lainnya dilaksakan secara kolektif.
 Organisasi komite terdiri dari :
1.    Executive Committee ( Pimpinan Komite), yaitu para anggotanya mempunyai wewenang lini
2.   Staff Committee, yaitu orang – orang yang hanya mempunyai wewenang staf

 Memiliki ciri-ciri :
·         Adanya dewan dimana anggota bertindak secara kolektif
·         Adanya hak, wewenang dan tanggung jawab sama dari masing-masing anggota dewan.
·         Asas musyawarah sangat ditonjolkan
·         Organisasinya besar & Struktur tidak sederhana
·         Biasannya bergerak dibidang perbankan, asuransi, niaga.

Keuntungan Organisasi komite adalah:
1.     Pelaksanaan decision making berlangsung baik karena terjadi musyawarah dengan pemegang saham maupun dewan
2.    Kepemimpinan yang bersifat otokratis yang sangat kecil
3.    Dengan adanya tour of duty maka pengembangan karier terjamin

Kelemahan organisasi komite adalah:
1.     Proses decision making sangat lambat
2.    Biaya operasional rutin sangat tinggi
3.    Kalau ada masalah sering kali terjadi penghindaran siapa yang bertanggung jawab

3.       Jenis –jenis organisasi sebagai berikut (PT,CV,FA, Koperasi, Join Venture)!
       Jawab :
1.   Perseroan Terbatas (PT)
Ialah  badan hukum yang merupakan persekutuan modal, yang didirikan berdasarakan perjanjian dan melakukan kegiatan usaha dengan modal dasar yang terbagi dalam saham. PT ini pun salah satu bentuk hukum yang paling banyak digunakan bagi para pengusaha di indonesia sebagai landasan hukum untuk melakukan kegiatan usaha diberbagai sektor seperti industri, perdagangan, pelayaran, pariwisata, jasa konstruksi, transportasi, pertambangan, agrobisnis, properti dll.
2.  Perseroan Komanditer (CV)
Perseroan komanditer atau commanditaire vennootshap (CV) adalah salah satu   bentuk badan usaha yang umum yang digunakan bagi para pelaku bisnis usaha kecil dan menengah (UKM), CV bukanlah badan hukum seperti halnya PT, kerena tidak ada undang-undang yang secara khusus mengatur tentang Perseroan ini. Perbedaan lain yang mendasar antara CV dan PT adalah Modalnya, didalam Perseroan Komanditer modal perusahaan tidak disebutkan didalam akta pendirian seperti halnya PT. Jadi, para persero harus membuat kesepakatan tersendiri mengenai hal tersebut, atau membuat catatan yang terpisah mengenai modal yang disetor. Hal ini dapat kita lihat dari banyaknya pengusaha dan para pelaku bisnis yang mendirikan CV sebagai bentuk usaha awal perusahan untuk melakukan kegiatan usaha diberbagai bidang termasuk sektor perdagangan, jasa konstruksi, industri atau bidang jasa lainnya.
3.  Firma (FA)
Firma adalah suatu bentuk badan usaha yang didirikan dan dimiliki oleh dua orang atau lebih, dan umumnya didirikan dengan Akta Otentik sebagai Akta Pendirian dan dibuat oleh Notaris dalam bahasa Indonesia. Badan usaha ini lebih banyak digunakan oleh beberapa atau sekelompok orang yang memiliki keahlian sama untuk memberikan pelayanan atau melaksanakan kegiatan usaha dibidang Jasa. Para pendiri Firma umumnya telah saling mengenal dan percaya satu sama lain serta masing-masing anggota telah mengetahui dan memahami segala resiko yang timbul dan menjadi tanggung jawab para pendirinya. Maksud dan tujuan perusahaan ini dapat bersifat umum atau spesialis. Namun umumnya badan usaha ini didirikan untuk dengan maksud dan tujuan untuk melaksanakan kegiatan usaha dibidang Jasa.
4.    Koperasi
Koperasi adalah asosiasi orang-orang yang bergabung dan melakukan usaha bersama atas dasar prinsip-prinsip Koperasi, sehingga mendapatkan manfaat yang lebih besar dengan biaya yang rendah melalui perusahaan yang dimiliki dan diawasi secara demokratis oleh anggotanya. Koperasi bertujuan untuk menjadikan kondisi sosial dan ekonomi anggotanya lebih baik dibandingkan sebelum bergabung dengan Koperasi.
     Dari pengertian di atas dapat diuraikan sebagai berikut:
a.       Asosiasi orang-orang. Artinya, Koperasi adalah organisasi yang terdiri dari orang- orang yang terdiri dari orang-orang yang merasa senasib dan sepenanggungan, serta memiliki kepentingan ekonomi dan tujuan yang sama.
b.      Usaha bersama. Artinya, Koperasi adalah badan usaha yang tunduk pada kaidah - kaidah ekonomi yang berlaku, seperti adanya modal sendiri, menanggung resiko lainnya.
c.       Manfaat yang lebih besar. Artinya, Koperasi didirikan untuk menekan biaya, sehingga keuntungan yang diperoleh anggota menjadi lebih besar.
d.      Biaya yang lebih rendah. Dalam menetapkan harga, Koperasi menerapkan aturan, harga sesuai dengan biaya yang sesungguhnya, ditambah komponen lain bila dianggap perlu, seperti untuk kepentingan investasi.
5.    Join Venture / Perusahaan Patungan
Perusahaan patungan adalah sebuah kesatuan yang dibentuk antara 2 pihak atau lebih untuk menjalankan aktivitas ekonomi bersama. Pihak-pihak itu setuju untuk berkelompok dengan menyumbang keadilan kepemilikan, dan kemudian saham dalam penerimaan, biaya, dan kontrol perusahaan. Perusahaan ini hanya dapat untuk proyek khusus saja, atau hubungan bisnis yang berkelanjutan seperti perusahaan patungan Sony Ericsson. Kemudian, perusahaan patungan bisa berupa badan hukum, kemitraan, LLC, atau struktur resmi lainnya, bergantung pada jumlah pertimbangan seperti pertanggung-jawaban pajak dan kerugian.
Alasan pembentukan joint venture dapat dibagi menjadi 3 yaitu, alasan internal (seperti  membangun kekuatan perusahaan atau menambah akses ke sumber daya keuangan), tujuan persaingan (Mempengaruhi evolusi struktural industri, penciptaan unit kompetisi yang kuat), dan Tujuan strategi.

4.    Bentuk- bentuk kerjasama dalam organisasi (Holding, Kartel,Trust, Joint Venture)!
Jawab :
Bentuk Bentuk Kerjasama :
A. Holding :
Perusahaan induk atau Holding Company adalah perusahaan utama yang membawahi beberapa perusahaan yang tergabung ke dalam satu grup perusahaan. Melalui pengelompokan perusahaan kedalam induk perusahaan yang bertujuan untuk meningkatkan atau menciptakan nilai pasar perusahaan (market value creation).
Contoh : Trans Corp mempunyai 2 cabang stasiun televise, yaitu Trans7 dan         TransTV.

      B. Kartel :
Sering terbentuk oleh para peserta tender yang bertujuan untuk memanipulasi pemenang tender, yang menguntungkan salah satu anggota kartel tersebut. Praktik yang juga digolongkan sebagai korupsi ini dapat dilakukan dengan atau tanpa adanya keterlibatan pejabat Negara didalamnya. Sementara kolusi biasanya merupakan bentuk kesepakatan dari peserta tender untuk menetapkan giliran pemenang tender atau kesepakatan pembayaran kompensasi kepada pihak yang kalah tender karena memasukkan penawaran yang lebih tinggi.
Contoh : Praktik monopoli dan persaingan usaha kesepakatan dalam penetapan dan kenaikan harga serta pembagian pasar.

C. Trust :
Trust atau kepercayaan adalah suatu kepercayaan dari atasan untuk bawahan atau sebaliknya. Hubungan tersebut merupakan hal yang sangat penting agar kerjasama dapat tercipta dengan efektif. Bentuk trust yang muncul sangat jelas terjasi ketika atasan dan bawahan saling mengenal Knowledge Based Trust atau pengetahuan berdasarkan kepercayaan, namun baik di awal hubungan mereka ketika mereka masih menjadi stranger atau orang asing.
Contoh : Atasan yang memberikan suatu pekerjaan kepada bawahannya dengan penuh kepercayaan.

D. Joint Venture :
Adalah bergabungnya suatu perusahaan dengan perusahaan lain untuk menjalankan aktivasi ekonomi bersama. Pihak itu pun setuju untuk berkelompok dengan menyumbang keadilan pemilikan dan kemudian saham dalam penerimaan biaya dan control perusahaan.

Contoh : Perusahaan ASUS dan Gigabyte, Asosiasi Panel Kayu Indonesia (ASI) dan Asosiasi Pabrik Kertas Indonesia (APKI).