Jumat, 19 Desember 2014
Rabu, 05 November 2014
Teori Organisasi Umum#
1. Pengertian
konflik dalam organisasi dan jenis-jenis sumbernya?
Jawab:
Konflik
organisasi (Organizational conflik) adalah ketidaksesuaian
antara dua atau lebih anggota-anggota atau kelompok organisasi yang harus
membagi sumber daya yang terbatas atau kegiatan- kegiatan kerja atau karena
kenyataan bahwa mereka mempunyai perbedaan status, tujuan, nilai atau persepsi.
Konflik organisasi juga dapat dikatakan sebagai perilaku anggota organisasi
yang sering menimbulkan sikap oposisi terhadap anggota yang lain.
Ada lima jenis –jenis konflik dalam kehidupan
organisasi, yaitu:
1. Konflik dalam diri individu,
yang terjadi bila seorang individu menghadapi ketidakpastian tentang pekerjaan yang dia harapkan untuk
melaksanakannya, bila berbagai permintaan pekerjaan saling bertentangan, atau
bila individu diharapkan untuk melakukan lebih dari kemampuannya.
2. Konflik antar individu
dalam organisasi yang sama. Hal ini sering disebabkan oleh perbedaan- perbedaan
kepribadian. Konflik ini juga berasal dari adanya konflik antar peranan seperti
antara manajer dan bawahan.
3. Konflik antar individu dan
kelompok, yang berhubungan dengan cara individu menanggapi tekanan
untuk keseragaman yang dipaksakan oleh kelompok kerja mereka, seperti seorang
individu dihukum atau diasingkan oleh kelompok kerjanya karena melanggar norma-
norma kelompok.
4. Konflik antar organisasi, yang timbul sebagai akibat bentuk
persaingan ekonomi dalam sistem perekonomian suatu negara. Konflik ini telah
mengarahkan timbulnya pengembangan produk baru, teknologi, harga- harga lebih
rendah, dan penggunaan sumber daya yang lebih efisien.
Sumber-
Sumber Konflik dalam organisasi :
Faktor- faktor penyebab
konflik, yaitu:
1. Komunikasi: pengertian
yang berhubungan dengan kalimat, bahasa
yang sulit dimengerti atau informasi yang mendua dan tidak lengkap serta gaya
individu manajer yang tidak konsisten.
2. Struktur: Pertarungan kekuasaan antar departemen
dengan kepentingan- kepentingan atau sistem penilaian yang bertentangan,
persaingan untuk memperebutkan sumber daya yang terbatas, atau saling
ketergantungan dua atau lebih kelompok- kelompok kegiatan kerja untuk mencapai
tujuan mereka.
3. Pribadi: ketidaksesuaian tujuan
atau nilai- nilai social pribadi karyawan dengan perilaku yang diperankan pada
jabatan mereka dan perbedaan dalam nilai- nilai atau persepsi.
4. Kelangkaan sumber daya dan dana
yang langka, yaitu suatu individu atau organisasi yang memiliki sumber
daya dan dana yang sangat terbatas.
5. Ketergantungan pekerjaan satu
arah. Berbeda dengan sebelumnya, ketergantungan pekerjaan satu arah berarti bahwa
keseimbangan kekuasaan telah bergeser, konflik pasti lebih tinggi karena unit
yang dominan mempunyai dorongan yang sedikit saja untuk bekerja sama dengan
unit yang berada di bawahnya.
2. strategi
penyelesaian konflik dalam organisasi?
Jawab:
STRATEGI
PENYELESAIAN KONFLIK
Pendekatan
penyelesaian konflik oleh pemimpin dikategorikan dalam dua dimensi ialah
kerjasama/tidak kerjasama dan tegas/tidak tegas. Dengan menggunakan kedua macam
dimensi tersebut ada 5 macam pendekatan penyelesaian konflik ialah :
1.Menghindar
Menghindari
konflik dapat dilakukan jika isu atau masalah yang memicu konflik tidak terlalu
penting atau jika potensi konfrontasinya tidak seimbang dengan akibat yang akan
ditimbulkannya. Penghindaran ini merupakan strategi yang memungkinkan
pihak-pihak yang berkonfrontasi untuk menenangkan diri. Manajer perawat yang
terlibat didalam konflik dapat menepiskan isu dengan mengatakan “Biarlah kedua
pihak mengambil waktu untuk memikirkan hal ini dan menentukan tanggal untuk
melakukan diskusi”.
2. Mengakomodasi
Memberi kesempatan pada orang lain untuk mengatur strategi pemecahan masalah, khususnya apabila isu tersebut penting bagi orang lain. Hal ini memungkinkan timbulnya kerjasama dengan memberi kesempatan pada mereka untuk membuat keputusan. Perawat yang menjadi bagian dalam konflik dapat mengakomodasikan pihak lain dengan menempatkan kebutuhan pihak lain di tempat yang pertama.
Memberi kesempatan pada orang lain untuk mengatur strategi pemecahan masalah, khususnya apabila isu tersebut penting bagi orang lain. Hal ini memungkinkan timbulnya kerjasama dengan memberi kesempatan pada mereka untuk membuat keputusan. Perawat yang menjadi bagian dalam konflik dapat mengakomodasikan pihak lain dengan menempatkan kebutuhan pihak lain di tempat yang pertama.
3. Kompetisi
Gunakan metode ini jika anda percaya bahwa anda memiliki lebih banyak informasi dan keahlian yang lebih dibanding yang lainnya atau ketika anda tidak ingin mengkompromikan nilai-nilai anda. Metode ini mungkin bisa memicu konflik tetapi bisa jadi merupakan metode yang penting untuk alasan-alasan keamanan.
Gunakan metode ini jika anda percaya bahwa anda memiliki lebih banyak informasi dan keahlian yang lebih dibanding yang lainnya atau ketika anda tidak ingin mengkompromikan nilai-nilai anda. Metode ini mungkin bisa memicu konflik tetapi bisa jadi merupakan metode yang penting untuk alasan-alasan keamanan.
4.
Kompromi
atau Negosiasi
Masing-masing
memberikan dan menawarkan sesuatu pada waktu yang bersamaan, saling memberi dan
menerima, serta meminimalkan kekurangan semua pihak yang dapat menguntungkan
semua pihak.
5.
Memecahkan
Masalah atau Kolaborasi
Pemecahan
sama-sama menang dimana individu yang terlibat mempunyai tujuan kerja yang
sama. Perlu adanya satu komitmen dari semua pihak yang terlibat untuk saling
mendukung dan saling memperhatikan satu sama lainnya.
3.
pengertian komunikasi pada unsur-unsur
dan hambatan komunikasi serta klasifikasi komunikasi?
Jawab:
Komunikasi atau communication berasal
dari bahasa Latin “communis” yang berarti “sama”. Secara umum komunikasi
adalah suatu proses penyampaian informasi (pesan, ide, gagasan) dari
satu pihak ke pihak lainnya. Yang dimana Komunikasi tersebut dapat terjadi apabila ada kesamaan antara
penyampaian pesan dan orang yang menerima pesan. Oleh sebab itu, komunikasi
bergantung pada kemampuan kita untuk dapat memahami satu dengan yang lainnya.
Unsur-unsur Komunikasi
:
Komunikasi
akan terjadi apabila telah memenuhi unsur-unsur yang terdapat di
dalamnya. Menurut Cangara ada beberapa unsur-unsur komunikasi, yaitu :
1. Sumber
Sumber sering disebut pengirim,
komunikator. Semua peristiwa komunikasi pasti melibatkan sumber sebagai pembuat
atau pengirim suatu informasi.
2. Pesan
Pesan
yang dimaksud adalah sesuatu yang disampaikan pengirim kepada penerima, baik
berupa ilmu pengetahuan, hiburan, informasi, maupun nasihat.
3. Media
Media
ialah alat yang digunakan untuk memindahkan pesan dari sumber kepada penerima.
Media komunikasi ini dibagi atas media massa dan media nirmassa. Nirmassa merupakan komunikasi tatap
muka sedangkan media massa menggunakan
saluran yang berfungsi sebagai alat yang dapat menyampaikan pesan secara
massal.
4. Penerima
Penerima
adalah suatu pihak yang menjadi sasaran
pesan yang dikirim oleh sumber. Penerima bisa terdiri dari satu orang atau
lebih, bisa dalam bentuk kelompok maupun partai. 5. Pengaruh
Pengaruh
atau efek adalah perbedaan antara apa yang dipikirkan, dirasakan, dan dilakukan
oleh penerima sebelum dan sesudah menerima pesan. Pengaruh bisa diartikan
perubahan atau penguatan keyakinan pada pengetahuan, sikap, dan tindakan
seseorang sebagai akibat penerimaan pesan.
Hambatan-hambatan
Komunikasi :
Dalam
berkomunikasi terdapat beberapa hambatan-hambatan, diantaranya :
a. Hambatan
dalam diri pribadi
Faktor-faktornya
yang menyebabkannya adalah :
- Persepsi
selektif
- Perbedaan
dalam individu dan keterampilan dalam komunikasi
b. Hambatan
antar pribadi
Faktor-faktor
yang menyebabkannya adalah :
- Iklim
- Kepercayaan
- Kredibilitas
- Kesamaan
pengirim penerima
c. Hambatan
organisasional
Faktor
penyebabnya adalah :
- Status
- Transmisi
hirarki
- Ukuran
kelompok
- Kendala-kendala
ruangan
d. Hambatan
antar organisasional
Faktor
penyebabnya adalah :
- Bahasa
dan pengertian
- Isyarat
non verbal
- Efektifitas
saluran
- banyaknya
informasi
Klasifikasi Komunikasi
dalam Organisasi :
a. Dari
segi sifatnya
- Komunikasi
lisan
Yaitu
komunikasi yang dilakukan oleh dua orang atau lebih yang saling bertatap muka
secara langsung dan tidak ada jarak atau peralatan yang membatasi. Misalnya
diskusi, ceramah, rapat, dan sebagainya.
- Komunikasi
tertulis
Yaitu
komunikasi yang dilakukan dengan peralatan tulisan tanpa adanya pembicaraan
secara langsung dengan menggunakan bahasa yang singkat, jelas, dan dapat
dimengerti oleh penerima.
- Komunikasi
verbal
Yaitu
komunikasi yang menggunakan simbol-simbol verbal, baik secara lisan maupun
tulisan.
- Komunikasi
non verbal
Yaitu
proses komunikasi dimana pesan disampaikan tidak menggunakan kata-kata. misalnya,
menggunakan bahasa isyarat, gerakan tubuh, dan lain-lain.
b. Dari
segi arahnya
- Komunikasi
ke atas
- Komunikasi
ke bawah
- Komunikasi
diagonal ke atas
- Komunikasi
diagonal ke bawah
- Komunikasi
horizontal
- Komunikasi
satu arah
- Komunikasi
dua arah
c. Menurut
lawannya
- Komunikasi
satu lawan satu
- Komunikasi
satu lawan banyak (kelompok)
- Komunikasi
kelompok lawan kelompok
d. Menurut
keresmiannya
- Komunikasi
formal
Yaitu
suatu proses komunikasi yang bersifat secara resmi dan biasanya dilakukan didalam
lembaga formal melalui garis perintah atau sifatnya instruktif.
- Komunikasi
informal
Yaitu
komunikasi antara orang yang ada dalam suatu organisasi, akan tetapi tidak
direncanakan atau tidak ditentukan dalam struktur organisasi.
KESIMPULAN :
Dapat saya simpulkan dari pembahasan
diatas konflik dalam suatu organisasi mempunyai adanya perbedaan status, tujuan, nilai atau
persepsi. karena Konflik organisasi ini dapat dikatakan sebagai perilaku anggota
organisasi yang sering menimbulkan sikap oposisi terhadap anggota yang lain.sehingga
didalam konflik organisasi ini terdapat banyaknya jenis-jenis yang dapat
menjelaskan dari konflik organisasi itu sendiri. Namun, Komunikasi dalam organisasi pada dasarnya
merupakan suatu hal yang penting dalam organisasi. Suatu organisasi tidak akan
mendapat masalah yang besar apabila komunikasi berjalan dengan baik. Komunikasi
akan berjalan dengan baik jika tidak menghadapi hambatan-hambatan. Oleh karena
itu berkomunikasi lah dengan baik dalam organisasi agar tidak terjadi
kesalahpahaman anatara orang yang satu dengan yang lainnya, yang dapat merusak
organisasi itu sendiri.
Rabu, 15 Oktober 2014
Teori Organisasi Umum 1 #
1. Sebutkan dan jelaskan pengertian
organisasi dari beberapa tokoh min.3 tokoh!
Jawab :
- Stephen P. Robbins mengatakan bahwa
Organisasi adalah satu kesatuan sosial yang dikoordinasikan secara sadar,
dengan sebuah batasan –batasan yang relatif
yang dapat diindentifikasi, dan bekerja atas dasar yang relatif secara
terus menurus untuk mencapai suatu
tujuan bersama atau pun sekelompok tujuan
-
Prof
Dr. Sondang P. Siagian,
mendefinisikan bahwa Organisasi adalah
setiap bentuk antara dua orang atau lebih yang bekerja bersama secara formal
yang terikat dalam rangka pencapaian suatu tujuan yang telah ditentukan dalam
ikatan yang mana terdapat seseorang atau beberapa orang yang disebut atasan dan
bawahan.
-
Paul
Preston dan Thomas Zimmerer
mengatakan bahwa Organisasi adalah sekumpulan antara orang-orang yang disusun
dalam kelompok-kelompok, yang bekerjasama untuk mencpai suatu tujuan bersama.
-
Drs.
Malayu S.P Hasibuan
mengatakan bahwa Organisasi ialah suatu sistem perserikatan secara formal,
berstruktur dan terkoordinasi dari beberapa kelompok yang bekerjasama dalam
mencapai sebuah tujuan tertentu.
-
Prof.
Dr. Mr Pradjudi Armosudiro
mengatakan Orgnisasi adalah sebuah struktur pembagian kerja dan tata hubungan
kerja antara sekelompok orang yang diposisikan dengan bekerjasama secara
tertentu
untuk bersama-sama dalam mencapai tujuan tertentu.
2.
Bentuk
bagan organisasi berserta kelebihan dan kelemahannya!
Jawab
:
Bentuk Organisasi:
Dalam perkembangan terdapat 6 bentuk organisasi yang perlu diperhatikan.
1. ORGANISASI LINI (LINE ORGANIZATION)
Diciptakan oleh Henry Fayol,
Organisasi lini adalah suatu bentuk organisasi yang menghubungkan langsung
secara vertical antara atasan dengan bawahan, sejak dari pimpinan tertinggi
sampai dengan jabatan-jabatan yang terendah, antara eselon satu dengan eselon
yang lain masing-masing dihubungkan dengan garis wewenang atau komando.
Organisasi ini sering disebut dengan organisasi militer. Organisasi Lini hanya
tepat dipakai dalam organisasi kecil. Contohnya; Perbengkelan, Kedai Nasi,
Warteg, Rukun tetangga.
Memiliki
ciri-ciri:
·
Hubungan antara atasan dan bawahan masih bersifat
langsung dengan satu garis wewenang
·
Jumlah karyawan sedikit
·
Pemilik modal merupakan pemimpin tertinggi
·
Belum terdapat spesialisasi
·
Masing-masing kepala unit mempunyai wewenang &
tanggung jawab penuh atas segala bidang pekerjaan
·
Struktur organisasi sederhana dan stabil
·
Organisasi tipe garis biasanya organisasi kecil
·
Disiplin mudah dipelihara (dipertahankan)
Keuntungan-keuntungan penggunaan organisasi tipe garis
adalah :
·
Ada kesatuan komando yang terjamin dengan baik
·
Disiplin pegawai tinggi dan mudah dipelihara
(dipertahankan)
·
Koordinasi lebih mudah dilaksanakan
·
Proses pengambilan keputusan dan instruksi-instruksi
dapat berjalan cepat
·
Garis kepemimpinan tegas, tidak simpang siur, karena
pimpinan langsung berhubungan dengan bawahannya sehingga semua perintah dapat
dimengerti dan dilaksanakan
·
Rasa solidaritas pegawai biasanya tinggi
·
Pengendalian mudah dilaksanakan dengan cepat
·
Tersedianya kesempatan baik untuk latihan bagi
pengembangan bakat-bakat pimpinan.
·
Adanya penghematan biaya
·
Pengawasan berjalan efektif
Kelemahan-kelemahan
organisasi garis :
·
Tujuan dan keinginan pribadi pimpinan seringkali sulit
dibedakan dengan tujuan organisasi
·
Pembebanan yang berat dari pejabat pimpinan , karena
dipegang sendiri
·
Adanya kecenderungan pimpinan bertindak secara
otoriter/diktaktor, cenderung bersikap kaku (tidak fleksibel).
·
Kesempatan pegawai untuk berkembang agak terbatas
karena sukar untuk mengabil inisiatif sendiri
·
Organisasi terlalu tergantung kepada satu orang, yaitu
pimpinan
·
Kurang tersedianya saf ahli
Contoh bagan Organisasi Lini :
2. ORGANISASI LINI DAN STAF (LINE AND STAFF ORG)
Merupakan
kombinasi dari organisasi lini, asaz komando dipertahankan tetapi dalam
kelancaran tugas pemimpin dibantu oleh para staff, dimana staff berperan memberi
masukan, bantuan pikiran saran-saran, data informasi yang dibutuhkan.
Memiliki ciri-ciri:
·
Hubungan atasan dan bawahan tidak bersifat langsung
·
Pucuk pimpinan hanya satu orang dibantu staff
·
Terdapat 2 kelompok wewenang yaitu lini dan staff
·
Jumlah karyawan banyak
·
Organisasi besar, bersifat komplek
·
Adanya spesialisasi
Keuntungan penggunaan bentuk organisasi garis dan staf:
1.
Asas kesatuan komando tetap ada. Pimpinan tetap dalam
satu tangan.
2.
Adanya tugas yang jelas antara pimpian staf dan
pelaksana
3.
Tipe organisasi garis dan staf fleksibel karena dapat
ditempatkan pada organisasi besar maupun kecil.
4.
Pengembalian keputusan relatif mudah, karena mendapat
bantuan/sumbangn pemikiran dari staf.
5.
Koordinasi mudah dilakukan, karena ada pembagian tugas
yang jelas.
6.
Disiplin dan moral pegawai biasanya tinggi, karena
tugas sesuai dengan spesialisasinya
7.
Bakat pegawai dapat berkembang sesuai dengan
spesialisasinya.
8.
Diperoleh manfaat yang besar bagi para ahli
Kelemahan-kelemahan dari bentuk Organisasi garis dan staf:
1.
Kelompok pelaksana terkadang bingung untuk membedakan
perintah dan bantuan nasihat
2.
Solidaritas pegawai kurang, karena adanya pegawai yang
tidak saling mengenal
3.
Sering terjadi persaingan tidak sehat, karena
masing-masing menganggap tugas yang dilaksanakannyalah yang penting
4.
Pimpinan lini mengabaikan advis staf
5.
Apabila tugas dan tanggung jawab dalam berbagai kerja
antara pelajat garis dan staf tidak tegas, maka akan menimbulkan kekacauan
dalam menjalankan wewenang
6.
Penggunaan staf ahli bisa menambah pembebanan biaya
yang besar
7.
Kemungkinan pimpinan staf melampaui kewenangan stafnya
sehingga menimbulkan ketidaksenangan pegawai lini
8.
Kemungkinan akan terdapat perbedaan interpretasi
antara orang lini dan staf dalam kebijakan dan tugas-tugas yang diberikan
sehingga menimbulkan permasalahan menjadi kompleks.
Contoh bagan organisasi garis dan staf :
3. ORGANISASI FUNGSIONAL (FUNCTIONAL ORG)
Diciptakan oleh
Frederick W. Taylor, Organisasi ini disusun berdasarkan sifat dan macam
pekerjaan yang harus dilakukan, masalah pembagian kerja merupakan masalah yang
menjadi perhatian yang sungguh-sungguh.
Memiliki ciri-ciri:
·
Pembidangan tugas secara tegas dan jelas dapat
dibedakan
·
Bawahan akan menerima perintah dari beberapa atasan
·
Pekerjaan lebih banyak bersifat teknis
·
Target-target jelas dan pasti
·
Pengawasan secara ketat
·
Penempatan jabatan berdasarkan spesialisasi
Keuntungan-keuntungan menggunakan organisasdi fungsional :
1.
Spesialisasi dapat dilakukan secara optimal
2.
Para pegawai bekerja sesuai keterampilannya
masing-masing
3.
Produktivitas dan efisiensi dapat ditingkatkan
4.
Koordinasi menyeluruh bisa dilaksanakan pada eselon
atas, sehingga berjalan lancar dan tertib
5.
Solidaritas, loyalitas, dan disiplin karyawan yang
menjalankan fungsi yang sama biasanya cukup tinggi.
6.
Pembidangan tugas menjadi jelas
Kelemahan-kelemahan organisasi fungsional:
1.
Pekerjaan seringkali sangat membosankan
2.
Sulit mengadakan perpindahan karyawan/pegawai dari
satu bagian ke bagian lain karena pegawai hanya memperhatikan bidang
spesialisasi sendiri saja
3.
Sering ada pegawai yang mementingkan bidangnya
sendiri, sehingga koordinasi menyeluruh sulit dan sukar dilakukan.
Contoh Bagan Organisasi Bentuk Fungsional
4. ORGANISASI LINI & FUNGSIONAL (LINE &
FUNCTIONAL ORG)
Suatu bentuk
organisasi dimana wewenang dari pimpinan tertinggi dilimpahkan kepada perkepala
unit dibawahnya dalam bidang pekerjaan tertentu dan selanjutnya pimpinan
tertinggi tadi masih melimpahkan wewenang kepada pejabat fungsional yang
melaksanakan bidang pekerjaan operasional dan hasil tugasnya diserahkan kepada
kepala unit terdahulu tanpa memandang eselon atau tingkatan.
Memiliki ciri-ciri:
·
Tidak tampak adanya perbedaan tugas-tugas pokok dan
tugas-tugas yang bersifat bantuan.
·
Terdapat spesialisasi yang maksimal
·
Tidak ditonjolkan perbedaan tingkatan dalam pemabagian
kerja
Keuntungan-keuntungan organisasi Lini dan fungsional :
1.
Solodaritas tinggi
2.
Disiplin tinggi
3.
Produktifitas tinggi karena spesialisasi dilaksanakan
maksimal
4.
Pekerjaan – pekerjaan yang tidak rutin atau teknis
tidak dikerjakan
Kelemahan-kelemahannya organisasi Lini dan Fungsional adalah :
1.
Kurang fleksibel dan tour of duty
2.
Pejabat fungsional akan mengalami kebingungan karena
dikoordinasikan oleh lebih dari satu orang
3.
Spesiaisasi memberikan kejenuhan
Contoh bagan organisasi Lini dan Fungsional
Organisasi ini
merupakan perkembangan lebih lanjut dari organisasi berbentuk lini dan fungsional.
Memiliki
ciri-ciri:
1.
Organisasi besar dan kadang sangat sulit dipahami
2.
Jumlah karyawan banyak
3.
Mempunyai 3 unsur karyawan pokok yaitu:
·
Karyawan dengan tugas pokok (line personal)
·
Karyawan dengan tugas bantuan (staff personal)
·
Karyawan dengan tugas operasional fungsional
(functional group)
6. ORGANISASI KOMITE (COMMITE ORG)
Suatu
organisasi dimana tugas kepemimpinan dan tugas tertentu lainnya dilaksakan
secara kolektif.
Organisasi
komite terdiri dari :
1.
Executive Committee ( Pimpinan Komite), yaitu para
anggotanya mempunyai wewenang lini
2.
Staff Committee, yaitu orang – orang yang hanya
mempunyai wewenang staf
Memiliki
ciri-ciri :
·
Adanya dewan dimana anggota bertindak secara kolektif
·
Adanya hak, wewenang dan tanggung jawab sama dari
masing-masing anggota dewan.
·
Asas musyawarah sangat ditonjolkan
·
Organisasinya besar & Struktur tidak sederhana
·
Biasannya bergerak dibidang perbankan, asuransi,
niaga.
Keuntungan Organisasi komite adalah:
1.
Pelaksanaan decision making berlangsung baik karena
terjadi musyawarah dengan pemegang saham maupun dewan
2.
Kepemimpinan yang bersifat otokratis yang sangat kecil
3.
Dengan adanya tour of duty maka pengembangan karier
terjamin
Kelemahan organisasi komite adalah:
1.
Proses decision making sangat lambat
2.
Biaya operasional rutin sangat tinggi
3.
Kalau ada masalah sering kali terjadi penghindaran
siapa yang bertanggung jawab
3. Jenis –jenis organisasi sebagai berikut (PT,CV,FA,
Koperasi, Join Venture)!
Jawab :
1. Perseroan Terbatas (PT)
Ialah
badan hukum yang merupakan persekutuan modal, yang didirikan
berdasarakan perjanjian dan melakukan kegiatan usaha dengan modal dasar yang
terbagi dalam saham. PT ini pun salah satu bentuk hukum yang paling banyak
digunakan bagi para pengusaha di indonesia sebagai landasan hukum untuk
melakukan kegiatan usaha diberbagai sektor seperti industri, perdagangan,
pelayaran, pariwisata, jasa konstruksi, transportasi, pertambangan, agrobisnis,
properti dll.
2. Perseroan
Komanditer (CV)
Perseroan komanditer atau commanditaire vennootshap
(CV) adalah salah satu bentuk badan
usaha yang umum yang digunakan bagi para pelaku bisnis usaha kecil dan menengah
(UKM), CV bukanlah badan hukum seperti halnya PT, kerena tidak ada
undang-undang yang secara khusus mengatur tentang Perseroan ini. Perbedaan lain
yang mendasar antara CV dan PT adalah Modalnya, didalam Perseroan Komanditer
modal perusahaan tidak disebutkan didalam akta pendirian seperti halnya PT.
Jadi, para persero harus membuat kesepakatan tersendiri mengenai hal tersebut,
atau membuat catatan yang terpisah mengenai modal yang disetor. Hal ini dapat
kita lihat dari banyaknya pengusaha dan para pelaku bisnis yang mendirikan CV
sebagai bentuk usaha awal perusahan untuk melakukan kegiatan usaha diberbagai
bidang termasuk sektor perdagangan, jasa konstruksi, industri atau bidang jasa
lainnya.
3. Firma (FA)
Firma adalah suatu bentuk badan
usaha yang didirikan dan dimiliki oleh dua orang atau lebih, dan umumnya
didirikan dengan Akta Otentik sebagai Akta Pendirian dan dibuat oleh Notaris
dalam bahasa Indonesia. Badan usaha ini lebih banyak digunakan oleh beberapa
atau sekelompok orang yang memiliki keahlian sama untuk memberikan pelayanan
atau melaksanakan kegiatan usaha dibidang Jasa. Para pendiri Firma umumnya
telah saling mengenal dan percaya satu sama lain serta masing-masing anggota
telah mengetahui dan memahami segala resiko yang timbul dan menjadi tanggung
jawab para pendirinya. Maksud dan tujuan perusahaan ini dapat bersifat umum
atau spesialis. Namun umumnya badan usaha ini didirikan untuk dengan maksud dan
tujuan untuk melaksanakan kegiatan usaha dibidang Jasa.
4. Koperasi
Koperasi adalah asosiasi orang-orang
yang bergabung dan melakukan usaha bersama atas dasar prinsip-prinsip Koperasi,
sehingga mendapatkan manfaat yang lebih besar dengan biaya yang rendah melalui
perusahaan yang dimiliki dan diawasi secara demokratis oleh anggotanya.
Koperasi bertujuan untuk menjadikan kondisi sosial dan ekonomi anggotanya lebih
baik dibandingkan sebelum bergabung dengan Koperasi.
Dari pengertian di atas dapat diuraikan
sebagai berikut:
a. Asosiasi orang-orang. Artinya,
Koperasi adalah organisasi yang terdiri dari orang- orang yang terdiri dari
orang-orang yang merasa senasib dan sepenanggungan, serta memiliki kepentingan
ekonomi dan tujuan yang sama.
b. Usaha bersama. Artinya, Koperasi
adalah badan usaha yang tunduk pada kaidah - kaidah ekonomi yang berlaku,
seperti adanya modal sendiri, menanggung resiko lainnya.
c. Manfaat yang lebih besar.
Artinya, Koperasi didirikan untuk menekan biaya, sehingga keuntungan yang
diperoleh anggota menjadi lebih besar.
d. Biaya yang lebih rendah. Dalam
menetapkan harga, Koperasi menerapkan aturan, harga sesuai dengan biaya yang
sesungguhnya, ditambah komponen lain bila dianggap perlu, seperti untuk
kepentingan investasi.
5. Join Venture / Perusahaan Patungan
Perusahaan patungan adalah sebuah
kesatuan yang dibentuk antara 2 pihak atau lebih untuk menjalankan aktivitas
ekonomi bersama. Pihak-pihak itu setuju untuk berkelompok dengan menyumbang
keadilan kepemilikan, dan kemudian saham dalam penerimaan, biaya, dan kontrol
perusahaan. Perusahaan ini hanya dapat untuk proyek khusus saja, atau hubungan
bisnis yang berkelanjutan seperti perusahaan patungan Sony Ericsson. Kemudian,
perusahaan patungan bisa berupa badan hukum, kemitraan, LLC, atau struktur
resmi lainnya, bergantung pada jumlah pertimbangan seperti pertanggung-jawaban
pajak dan kerugian.
Alasan pembentukan joint venture dapat dibagi menjadi 3 yaitu, alasan internal (seperti membangun
kekuatan perusahaan atau menambah akses ke sumber daya keuangan), tujuan
persaingan (Mempengaruhi evolusi struktural industri, penciptaan unit kompetisi
yang kuat), dan Tujuan strategi.
4.
Bentuk-
bentuk kerjasama dalam organisasi (Holding, Kartel,Trust, Joint Venture)!
Jawab :
Bentuk Bentuk
Kerjasama :
A. Holding :
Perusahaan induk atau Holding
Company adalah perusahaan utama yang membawahi beberapa perusahaan yang
tergabung ke dalam satu grup perusahaan. Melalui pengelompokan perusahaan
kedalam induk perusahaan yang bertujuan untuk meningkatkan atau menciptakan
nilai pasar perusahaan (market value creation).
Contoh : Trans Corp mempunyai 2 cabang stasiun televise,
yaitu Trans7 dan TransTV.
B.
Kartel :
Sering terbentuk oleh para peserta
tender yang bertujuan untuk memanipulasi pemenang tender, yang menguntungkan
salah satu anggota kartel tersebut. Praktik yang juga digolongkan sebagai
korupsi ini dapat dilakukan dengan atau tanpa adanya keterlibatan pejabat
Negara didalamnya. Sementara kolusi biasanya merupakan bentuk kesepakatan dari
peserta tender untuk menetapkan giliran pemenang tender atau kesepakatan
pembayaran kompensasi kepada pihak yang kalah tender karena memasukkan penawaran yang lebih tinggi.
Contoh : Praktik monopoli dan persaingan usaha kesepakatan
dalam penetapan dan kenaikan harga serta pembagian pasar.
C. Trust :
Trust atau kepercayaan adalah suatu
kepercayaan dari atasan untuk bawahan atau sebaliknya. Hubungan tersebut
merupakan hal yang sangat penting agar kerjasama dapat tercipta dengan efektif.
Bentuk trust yang muncul sangat jelas terjasi ketika atasan dan bawahan saling
mengenal Knowledge Based Trust atau pengetahuan berdasarkan kepercayaan, namun
baik di awal hubungan mereka ketika mereka masih menjadi stranger atau orang
asing.
Contoh : Atasan yang memberikan suatu pekerjaan kepada
bawahannya dengan penuh kepercayaan.
D. Joint Venture :
Adalah bergabungnya suatu perusahaan
dengan perusahaan lain untuk menjalankan aktivasi ekonomi bersama. Pihak itu
pun setuju untuk berkelompok dengan menyumbang keadilan pemilikan dan kemudian
saham dalam penerimaan biaya dan control perusahaan.
Contoh : Perusahaan ASUS dan Gigabyte, Asosiasi Panel Kayu
Indonesia (ASI) dan Asosiasi Pabrik Kertas Indonesia (APKI).
Langganan:
Komentar (Atom)



